Faisal Faiz (14 tahun) dipeluk ayahnya saat di jemput di Kabupaten Bone (Foto: Wawan-P2TP2A Sinjai)
Sinjai Utara, Sinjai.Info– Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Sinjai, mengajak seluruh orang tua agar selalu mengawasi anak-anaknya terutama saat berangkat dan pulang sekolah.
Bentuk pengawasannya antara lain dengan mengantar dan menjemputnya ke sekolah, hingga selalu menjalin komunikasi dengan pihak sekolah. Kasus yang menimpa Faisal Faiz (14 tahun), siswa SMPN 2 Sinjai Utara yang sempat dinyatakan hilang selama dua hari bisa dijadikan pelajaran.
Pengurus P2TP2A Sinjai, Andi Muliati Anwar dan Wawan Imansyah kepada Sinjai Info menjelaskan bahwa saat menjemput Faisal di Kabupaten Bone, mereka menemukan fakta yang berbeda dengan informasi yang berkembang selama ini mengenai alasan siswa kelas VIIIb itu meninggalkan rumah.
“Meski saat kami tanya kondisi Faisal masih labil, namun ia menuturkan bahwa seseorang yang mengendarai motor mencegatnya saat dalam perjalanan ke sekolah, kemudian menawarkan untuk mengantar. Faisal mengaku tiba-tiba memenuhi ajakan itu,” beber Andi Muliati yang juga kepala bidang di Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Sinjai.
Ayah Faisal, Syamsul Alam membenarkan apa yang dituturkan Muliati. Bahkan ungkap Syamsul yang juga Pegawai Kemenag Sinjai, sebelum ke Bone anaknya sempat diantar ke rumah temannya di Jalan Manimpahoi untuk mengambil laptop.
“Kepada kami, Faisal juga menjelaskan bahwa setelah berhasil lolos dengan cara melompat dari motor pelaku, ia bersembunyi di salah satu masjid dan tidur disitu hingga ditemukan sopir angkot di dekat terminal Watampone. Tapi penjelasannya tentu masih akan didalami, dan sementara ini kami usulkan ke pihak orang tua agar dilakukan proses pemulihan psikis atas kondisi Faisal,” tambah Andi Muliati.
“Tapi apapun yang melatarbelakangi, sepatutnya semua orang tua dan pihak sekolah semakin meningkatkan kewaspadaan, selalu mengawasi anak-anaknya dan meningkatkan komunikasi untuk mencegah terjadinya tindak pidana yang dapat mengancam keselamatan anak-anak kita.” pungkas anggota P2TP2A Sinjai, Wawan Imansyah. (ZAR)
