Susin Minim Produksi, Aminuddin: Sapi Mau Diupgrade

Bagian pengolahan Sanshu di Disnak Keswan Sinjai, saat melakukan proses sortir. Sanshu masih berproduksi namun jumlahnya terbatas (foto: ZAR/sinjai info)
Bagian pengolahan Sanshu di Disnak Keswan Sinjai, saat melakukan proses sortir. Sanshu masih berproduksi namun jumlahnya terbatas (foto: ZAR/sinjai info)

Sinjai.Info, Sinjai Utara,– Susu Sinjai alias Susin pernah menjadi produk unggulan di masa kepemimpinan Bupati Andi Rudiyanto Asapa. Susu Pasteurisasi dengan bahan baku susu sapi dari Kecamatan Sinjai Barat ini, menjadi salah satu unggulan yang mampu meningkatkan ekonomi masyarakat Sinjai kala itu.

Saat ini, produk Susin nyaris tak bisa ditemukan lagi diperjualbelikan. Setali tiga uang dengan produk es krim Sanshu. Produk yang juga berbahan baku susu sapi Sinjai Barat ini hanya diproduksi pada saat-saat tertentu, itupun jumlahnya sangat terbatas.

“Kalau es krim Sanshu masih tetap diproduksi. Hanya saja jumlahnya sangat terbatas, dikarenakan bahan baku dari Sinjai Barat juga terbatas,” kata Simarni, Bagian Pengolahan es krim Sanshu di Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan) Kabupaten Sinjai, Kamis (25/10/2018) siang.

Persoalan minimnya susu sapi untuk bahan baku pembuatan Susin dan es krim, diakui Kepala Disnak Keswan Sinjai drh. Aminuddin Zainuddin. Melalui pesan singkat kepada wartawan, Aminuddin menjelaskan bahwa produksi susu sapi hanya 10 liter perhari. Kondisi itu disebabkan karena usia sapi perah yang sudah tua “Sapinya mau diupgrade karena sudah pada tua,” tulis Aminuddin.

Untuk meningkatkan produksi susu Sapi Sinjai, Aminuddin mengaku butuh sekitar 50 ekor induk sapi perah. Jika itu direalisasikan maka produksi susu bisa mencapai 70 ribu liter pertahun.

“Sebenarnya tergantung kita. Di RPJMD lima tahun ke depan saya target sekitar 70 ribu liter pertahun, dan itu butuh sekitar 50 ekor induk sapi perah,” tambahnya.

Tentang produk susu sapi Sinjai, sebelumnya sempat disinggung Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulsel Liestiaty Nurdin, saat melantik Ketua TP PKK Sinjai. Saat itu, isteri gubernur menyampaikan bahwa produk unggulan seperti Susin sudah seharusnya dijual di pusat-pusat perbelanjaan. (ZAR)