Wabup: Mappugau Hanua adalah Filter Masuknya Budaya Asing

Wakil Bupati Sinjai (ujung kiri) saat memenuhi undangan makan bersama di rumah adat Dusun Baru. (foto: ZAR/Sinjai Info)

Sinjai.Info, Sinjai Tengah,– Kebudayaan dan kearifan lokal harus tetap dilestarikan. Namun kebiasaan yang sifatnya melanggar syariat agama harus ditinggalkan.

Pernyataan ini ditegaskan Wakil Bupati Sinjai Hj. Andi Kartini Ottong, saat membacakan sambutan pada Pesta Adat Mappugau Hanua di Dusun Baru, Desa Kanrung, Kecamatan Sinjai Tengah, Rabu (31/10/2018) siang.

“Kebudayaan dan kearifan lokal harus dilestarikan karena menjadi filter bagi masuknya budaya asing. Namun yang melanggar syariat agama harus ditinggalkan, ” pesan Wakil Bupati.

Mappugau Hanua di Dusun Baru Sinjai Tengah berlangsung meriah. Sebelum acara inti di panggung utama, Wakil Bupati dan rombongan dijamu makan siang di rumah adat.

Makan bersama di rumah adat adalah bagian dari prosesi Mappugau Hanua atau pesta Kampung. Sehari sebelumnya, kegiatan yang didukung oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sinjai, ini diwarnai beberapa kegiatan seperti Massikiri, Mabbarasanji, dan permainan serta olahraga tradisional. (ZAR)