Banjir yang terjadi disalah satu poros jalan kecamatan Sinjai Timur tahun 2018. Salah satu penyebabnya adalah tingginya curah hujan. (doc)
Sinjai.Info, Sinjai Utara,– Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sinjai, melakukan patroli siaga bencana di wilayah Kecamatan Sinjai Utara hingga pesisir wilayah Timur. Patroli ini dipimpin oleh Kepala Sub Bidang Pencegahan Bencana BPBD Sinjai, Andi Octave Amier.
Menurut Plt. Kepala BPBD Sinjai, Budiaman, patroli dilakukan guna mendeteksi potensi kerawanan bencana. “Posko siaga bencana di BPBD juga kami siapkan. Selain itu, hari ini kami akan ajukan ke bapak Bupati, surat yang isinya imbauan. Adapun isinya akan kami sampaikan setelah surat imbauan ditandatangani bapak Bupati,” jelas Budiaman melalui pesan singkat, Selasa (22/1/2019) siang.
Sementara itu Prakirawan BMKG melalui situs resmi BMKG, menjelaskan bahwa terdapat pola tekanan rendah 1006 hPa teridentifikasi di Samudra Hindia barat daya Lampung dan Laut Timor yang membentuk palung tekanan rendah (Low-Pressure trough). Pola Angin umumnya dari Barat hingga utara dengan kecepatan bervariasi 4 – 25 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Cina selatan, Laut Natuna Utara, Laut Jawa, Perairan Enggano – Bengkulu, Perairan barat Lampung, Selat Makassar bagian selatan, Perairan Kep. Selayar – Kep. Salabana.
Kondisi ini sebut BMKG mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di wilayah-wilayah tersebut.
Tinggi gelombang berpeluang terjadi Teluk Bone bagian Utara, Teluk Bone bagian Selatan, Selat Makassar bagian Selatan, Perairan barat Sulawesi Selatan, Perairan Kepulauan Sabalana, Perairan Kepulauan Selayar, dan Laut Flores. Kondisi cuaca ini berisiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran.(ZAR)
