Sinjai.Info, Pulau Sembilan,– Warga Desa Buhung Pitue, Kecamatan Pulau Sembilan, mengeluhkan tidak adanya aliran listrik di wilayah mereka sejak dua bulan terakhir. Hal tersebut disebabkan kerusakan pada Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Buhung Pitue. Kondisi ini membuat warga kesulitan melakukan aktivitas, terutama pekerjaan yang membutuhkan aliran listrik.
Warga Buhung Pitue, Haerul, berharap pemerintah daerah segera mengambil langkah penanganan agar mereka kembali menikmati aliran listrik. “Saya berharap kelak akan ada yang memperbaiki PLTS tersebut, dan semoga ketika telah bagus agar kiranya dikelola oleh pihak yang ahli dan profesional,” harap Haerul.
PLTS Buhung Pitue dibangun sejak 2016 lalu. Pembangunannya menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM). Terkait kerusakan PLTS, pihak Pemerintah Desa setempat juga sudah melaporkan hal tersebut ke Pemerintah Daerah Kabupaten Sinjai.
Menanggapi kerusakan PLTS di Desa Buhung Pitue, Kepala Bidang ESDM Dinas Perdagangan, Perindustrian dan ESDM Kabupaten Sinjai Idham Waris, membenarkan bahwa memang ada kerusakan di PLTS Buhung Pitue dan saat ini pemerintah daerah sudah berkoordinasi dengan pemerintah pusat.
“Kami sudah koordinasikan kerusakan PLTS Buhung Pitue kepada Direktur Energi Baru Terbarukan Kementerian ESDM. Kemungkinan pak Sekda akan ke Jakarta dalam waktu dekat ini untuk membahas PLTS Buhung Pitue. Mudah-mudahan PLTS Buhung Pitue bisa direvitalisasi atau diperbaiki tahun ini,” terang Idham Waris, Selasa (26/3/2019) pagi.
PLTS saat ini menjadi satu-satunya pembangkit listrik yang diandalkan masyarakat di Kecamatan Pulau Sembilan. Jika PLTS sedang ada masalah, maka sebagian warga memilih menggunakan generator set atau Genset pribadi namun hanya untuk penggunaan yang terbatas. (ZAR)