Kerabat Korban Tenggelam Berharap Upaya Tim SAR Berhasil

Tim SAR BPBD Sinjai dan Relawan lainnya masih melakukan pencarian terhadap 2 korban tenggelam di sungai dekat permandian air panas Wae Pellae, Sinjai Timur, Jumat (7/6) pagi. (foto: Rezky/sinjaiinfo)
Tim SAR BPBD Sinjai dan Relawan lainnya masih melakukan pencarian terhadap 2 korban tenggelam di sungai dekat permandian air panas Wae Pellae, Sinjai Timur, Jumat (7/6) pagi. (foto: Rezky/sinjaiinfo)

Sinjai.info, Sinjai Timur,– Pencarian dua korban yang tenggelam di sungai dekat permandian Wae Pellae, Desa Kampala, Kecamatan Sinjai Timur kembali dilakukan pada Jumat (7/6/2019) pukul 07.00 Wita. Sekitar 30 orang personel gabungan termasuk tim medis diberangkatkan ke tempat kejadian.

Ini adalah pencarian hari kedua yang dilakukan Tim SAR BPBD Sinjai dan relawan lainnya. Pencarian sempat terhenti karena hujan dan pencarian kembali dilanjutkan setelah Salat Jumat.
Dua korban tenggelam, masing-masing Tasbih (30) dan Rangga (17) tenggelam sejak Kamis kemarin.

Bagi orang tua, kerabat dan sahabat para korban, Tasbih dan Rangga adalah sosok yang baik hati, suka menolong dan pandai bergaul.

“Saya kenal Tasbih dari tahun 2017. Dia memang refleks dan respek terhadap orang-orang di sekitarnya,” tutur teman Tasbih, Isharuddin.

Hal yang sama diungkapkan teman dan kerabat Tasbih lainnya, Nurfahira dan Emang. Keduanya bersedih karena Tasbih belum ditemukan hingga saat ini. “Orangnya humoris, merakyat, dan bertanggungjawab. Bahkan kami melihat ia sosok yang tidak pernah marah kepada teman-temannya,” kata Nurfahira dan Emang.

Seperti diberitakan sebelumnya, Tasbih tenggelam akibat terseret arus sungai saat berupaya menolong Rangga yang tenggelam saat berenang. Rangga, anak dari Andi Beti Akbar berasal dari Timbasoang Dusun Pao, dan Siswa SMK 2 Sinjai kelas 2. Sementara Tasbih adalah anak bungsu dari pasangan Alm. Tohareng dan Sakka.

(Rezky Amalia/Agusman)