Dosen STISIP Minta HIMILP Menggiatkan Kelas Literasi

Dosen STISIP Muhammadiyah Sinjai, Dr. Hermansyah, menekankan pentingnya membangun gerakan literasi di kampus untuk meningkatkan kualitas intelektual para dosen dan mahasiswa. Hal ini ia sampaikan, saat mengisi materi pada Kelas Literasi yang diadakan Himpunan Mahasiswa Ilmu Pemerintahan (HIMILP) STISIP Muhammadiyah Sinjai, Selasa (18/6/2019) pagi. (foto: ZAR/sinjaiinfo)
Dosen STISIP Muhammadiyah Sinjai, Dr. Hermansyah, menekankan pentingnya membangun gerakan literasi di kampus untuk meningkatkan kualitas intelektual para dosen dan mahasiswa. Hal ini ia sampaikan, saat mengisi materi pada Kelas Literasi yang diadakan Himpunan Mahasiswa Ilmu Pemerintahan (HIMILP) STISIP Muhammadiyah Sinjai, Selasa (18/6/2019) pagi. (foto: ZAR/sinjaiinfo)

Sinjai.Info, Sinjai Utara,– Dosen STISIP Muhammadiyah Sinjai, Dr. Hermansyah, menekankan pentingnya membangun gerakan literasi di kampus untuk meningkatkan kualitas intelektual para dosen dan mahasiswa. Penekanan ini diungkapkan Dr. Hermansyah, saat mengisi materi pada Kelas Literasi yang diadakan Himpunan Mahasiswa Ilmu Pemerintahan (HIMILP) STISIP Muhammadiyah Sinjai, Selasa (18/6/2019) pagi.

“Saya punya dosen di Unhas namanya Prof Hafid Cangara dan Prof Alimuddin Unde, yang keduanya aktif menulis buku. Dan buku-buku beliau menjadi materi atau bahan ajar di kampus. Itulah mengapa sangat penting bagi dosen dan mahasiswa menumbuhkan semangat membaca dan menulis, dan mari kita mulai di kampus kita ini,” ajak Hermansyah yang juga mantan jurnalis ini.

Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Sinjai ini, mengajak HIMILP untuk terus menggiatkan Kelas Literasi di kampus. “Mulai dari hal sederhana seperti melakukan review buku dan membuat sinopsis buku,” pesannya kepada mahasiswa yang menjadi peserta Kelas Literasi.

Kelas Literasi yang diadakan HIMILP didukung penuh Rumah Baca Wanua Sijai (WIJA). Founder Rumah Baca WIJA, Zainal Abidin Ridwan, turut hadir dan menjadi narasumber pada Kelas Literasi HIMILP. Sejumlah buku koleksi Rumah Baca WIJA menjadi obyek review oleh para peserta Kelas Literasi.

(ZAR)