Sinjai.Info, Sinjai Utara, — Kendaraan bermotor antre berjam-jam di semua SPBU di Kabupaten Sinjai. Pemandangan yang sama juga terjadi pada hampir semua daerah di Sulawesi Selatan sejak pertengahan tahun 2019.
Awalnya hanya pemilik kendaraan bermotor yang antre untuk mendapatkan Premium. Namun sekarang, nelayan juga harus berdesak-desakan di SPBU untuk mendapatkan solar, bahan bakar kapal atau perahu mereka.
Ippang, salah satu nelayan dari Kelurahan Lappa mengaku mesti antre berjam-jam untuk mendapatkan solar bersama nelayan lainnya. Untuk mendapatkan solar, Ia harus memperlihatkan surat rekomendasi pembelian solar dari Dinas Perikanan Kabupaten Sinjai kepada petugas SPBU.
Surat rekomendasi yang diperlihatkan Ippang ditandatangani Kabid Usaha dan Kelembagaan Dinas Perikanan, Asliah Mappirewa. Surat tersebut menjelaskan kebutuhan solar KMN Pandan Loloe milik Ippang sebanyak 7.500 liter/bulan, dengan masa berlaku rekomendasi hingga 23 November 2019.
“Kalau kapal motor kami berlayar hingga Flores dan laut Bali, pak. Mudah-mudahan antrean ini tidak terlalu lama,” katanya penuh harap, Rabu (13/11/2019).
Hingga Kamis pagi, antrean masih mengular di semua SPBU. Salah satu sopir angkutan umum dari Kabupaten Bone, Ahmad mengaku setiap hari harus antre.
“Bukan hanya di Sinjai, pak. Di Bone dan daerah lainnya juga kami lihat seperti ini. Mungkin karena pembatasan pasokan dari Pertamina,” keluh Ahmad, saat antre di depan SPBU Persatuan Raya. Ia berharap pemerintah memberikan solusi agar pasokan lancar kembali dan tidak ada antrean seperti saat ini. (Kari/ZAR)