Ini Penjelasan RSUD Soal Rujukan Pasien Corona

RSUD Sinjai, Jalan Jend Sudirman, Kabupaten Sinjai. RSUD ini pernah mendapatkan bantuan fasilitas untuk penanganan kasus flu burung. Namun untuk penanganan kasus virus corona, RSUD Sinjai belum mendapat konfirmasi dari pihak Kemenkes. (foto: doc. tribuntimur)
RSUD Sinjai, Jalan Jend Sudirman, Kabupaten Sinjai. RSUD ini pernah mendapatkan bantuan fasilitas untuk penanganan kasus flu burung. Namun untuk penanganan kasus virus corona, RSUD Sinjai belum mendapat konfirmasi dari pihak Kemenkes. (foto: doc. tribuntimur)

Sinjai.Info, Sinjai Utara, — Pihak RSUD Sinjai menanggapi data yang dirilis Kementerian Kesehatan (kemenkes), mengenai penunjukan rumah sakit rujukan penanganan kasus virus corona. Rumah sakit tersebut salah satunya adalah Rumah Sakit Sinjai.

Menurut KTU RSUD Sinjai, dr. Andi Julia Arisanti, M.Kes, melalui Humas RSUD Sinjai Nur Amrita, menjelaskan bahwa pihak Kemenkes kemungkinan masih menggunakan data saat penanganan virus flu burung.

“RSUD Sinjai pernah menerima bantuan berupa gedung perawatan dan bahan kesehatan habis pakai berupa; masker, gaun, sepatu boot, helm pada saat kejadian flu burung sekitar thn 2006,” kata dr. Andi Julia Arisanti.

Saat ini gedung perawatan tersebut masih ada dan digunakan sebagai gedung rawat inap. Hanya saja, ungkapnya, bahan-bahan kesehatan habis pakai telah kadaluarsa, namun senantiasa disediakan karena diperlukan pada perawatan/tindakan pasien tertentu.

“RSUD Sinjai telah berkonsultasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi, dan disampaikan bahwa data/berita yang beredar di media sosial adalah berdasarkan kesiapan waktu menghadapi kasus flu burung. Sedangkan untuk RS rujukan corona di Sulawesi Selatan yang ditunjuk saat ini adalah RS Wahidin Sudirohusodo,” jelasnya.

Kendati demikian, kata Julia, RSUD Sinjai akan tetap meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi pasien terduga virus corona sesui kemampuan dan sarana prasarana yang ada, serta senantiasa berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten dan Dinas Kesehatan Provinsi serta RS rujukan yang lebih tinggi.

“Kami juga imbau masyarakat tidak panik dan senantiasa menjaga kebersihan, utamanya senantiasa mencuci tangan dengan sabun, tidak menyentuh wajah dan mata dengan tangan yang kotor, menjaga daya tahan tubuh dengan pola hidup sehat dan makanan bergizi,” pungkasnya. (ZAR)