Sinjai.Info, Sinjai Selatan, — Pembagian bantuan yang dilakukan pemerintah selama masa pandemi Covid-19, coba dimanfaatkan oleh sejumlah oknum dengan melakukan penipuan mencatut nama lembaga pemerintah.
Seperti yang dialami Nurhayati, warga Desa Alenangka, Kecamatan Sinjai Selatan, Jumat (08/05/2020). Nurhayati jadi korban penipuan oleh oknum yang mengatasnamakan Dinas Sosial.
Kepada anggota Polsek Sinjai Selatan Aipda Irfa dan Bripka Andi Supriadi bersama Bhabinsa Desa Alenangka, Nurhayati menceritakan bahwa ia didatangi seorang pria yang mengaku bekerja di Dinas Sosial.
“Ia mengatasnamakan dari Dinas Sosial dengan mengaku akan membantu saya mendapatkan bantuan uang tunai dan sembako. Kejadiannya dua hari lalu. Ia meminta uang 450 ribu dengan jaminan saya mendapatkan bantuan uang 1,2 juta plus sembako,” beber Nurhayati di kediamannya di Dusun Taruncu.
Nurhayati mengaku tidak punya uang sebanyak itu. “Tapi sempat saya kasih uang sebesar 150 ribu, pak. Kami juga diperiksa tensi dan katanya saya asam urat, dan sempat saya dikasih obat,” jelasnya menceritakan modus yang dilakukan pelaku.
“Ciri-ciri pelaku tinggi kurus, warna kulitnya hitam, dia mengaku tinggal di dekat Kantor Camat Sinjai Selatan,” pungkasnya.
Sementara itu Aipda Irfan saat dikonfirmasi Sinjai Info, mengatakan akan melapor pimpinan dan meninjaklanjuti pengaduan warga.
“Saya berharap kepada semua warga dan masyarakat agar lebih berhati-hati ketika ada pendatang di rumahnya atau tamu yang tidak dikenal, untuk menghindari modus penipuan di tengah pandemi wabah,” pesan Aipda Irfan.
Kadis Sosial: Laporkan ke Polisi
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sinjai, H. Muhammad Irvan meminta masyarakat untuk tidak mudah percaya jika ada oknum yang mengaku bisa membantu mendapatkan bansos.
Terlebih oknum tersebut ungkapnya, meminta sejumlah uang kepada warga. “Kalau ada oknum yang mengaku dari Dinsos meminta uang, itu tidak benar dan kalau memang ada perlu dilaporkan ke yang berwajib,” pesan Kadis Sosial menanggapi kejadian di Alenangka.
Irvan mengaku sudah membuat pengumuman di Radio Suara Bersatu beberapa waktu lalu, yang isinya meminta warga untuk berhati-hati terhadap modus penipuan bantuan sosial.
(tamsil/ZAR)
