Sinjai.Info, Tellulimpoe,– Ikatan Mahasiswa Pemuda Era Baru (IMPERA) sukses melaksanakan kegiatan bazar dan dialog dengan tema “Eksistensi dan Integritas Kepemudaan”, Sabtu (5/9/2020).
Kegiatan ini berlangsung di Warkop AR Mannanti dan menghadirkan 2 orang narasumber, diantaranya Awaluddin, S. Farm (Pengusaha dan Owner Tellusilo Aldian Jaya) dan Burhan SJ (Penulis) serta dipandu oleh Wardiman Sultan Madir (Fuonder Forum Diskusi Nusantara, Tutor Al-Fitrah English Course Pare dan Dewan Pembina Organisasi IMPERA sebagai moderator.
Wardiman selaku dewan pembina IMPERA sekaligus moderator menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan dialog ini adalah untuk memperjelas eksistensi dan integritas pemuda yang masih dipertanyakan sekarang ini.
Kemudian kegiatan ini dirangkaikan dengan kegiatan bazar, dengan tujuan untuk membantu sanak saudara kita yang tertimpa bencana kebakaran.
Dialog ini berlangsung dengan hangat dan dihadiri oleh organisasi-organisasi pemuda yang ada di Tellulimpoe serta para pengurus IMPERA yang sangat kreatif dan inovatif.
Dalam dialog kepemudaan ini Awaluddin selaku narasumber memaparkan bahwa pemuda itu ada 4 klasifikasinya, yaitu pemuda yang pintar namun tidak peduli, pemuda yang peduli namun tidak pintar, pemuda yang tidak pintar dan tidak peduli, dan yang terakhir adalah pemuda yang pintar dan peduli.
“Tipe pemuda ke empat inilah yang kita harapkan sekarang ini, dan saya melihat IMPERA inilah yang menjadi solusi untuk kriteria pemuda tersebut,” ujarnya.
“Dan mari kita sama-sama menjadi solusi, diskusikan tentang potensi-potensi yang ada didaerah untuk membangun galeri kuliner Tellulimpoe, ” tambahnya.
Kemudian dialog kian menarik dengan adanya suara Burhan SJ, ia mengatakan bahwa eksistensi dan integritas itu adalah kualitas yang tidak boleh dibawa tersesat oleh pemuda. Eksistensi dan integritas itu ada karena pengetahuan, dan pengetahuan tanpa adanya kepekaan sosial itu tidak ada apa-apa nya.
Akhir dari dialog ini ditutup dengan jawaban narasumber dari salah satu pertanyaan pemuda, yaitu apa yang harus dilakukan pemuda agar eksistensi dan integritas ini tidak dipertanyakan lagi?
“Yang mesti dilakukan itu adalah dengan berinofatif, dan memulainya sekarang, kemudian saya mengapresiasi IMPERA karna mengadakan kegiatan yang produktif dan membangun,” ucap Awaluddin.
“Kembangkan bakat kalian sesuai dengan bakat kalian masing-masing, jangan paksakan hati dan pikiran kalian untuk menjadi orang lain. Dan pemuda harus mengambil bagian bukan lagi pemuda yang menanti,” tambah Burhan
Kemudian moderator menutup kegiatan tersebut dengan mengucapkan terima kasih kepada IMPERA dan pemuda- pemuda yang sempat hadir. “Semoga keharmonisasian ini tetap bisa berlanjut,” tutupnya. (adv)