Sinjai.Info, Sinjai Utara, — Pandemi Covid-19 yang terjadi beberapa bulan terakhir tidak hanya berdampak pada masalah kesehatan saja, tapi juga berimplikasi terhadap ketahanan pangan keluarga. Sebagai solusi, Pekarangan Pangan Lestari (P2L) diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pangan keluarga dalam masa pandemi.
“Program Pekarangan Pangan Lestari ini dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga. Kami mengajak masyarakat memanfaatkan pekarangan dengan menanam aneka tanaman sayuran di pekarangan untuk memenuhi kebutuhan pangan,” ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sinjai, Sultan. H. Tare, baru-baru ini.
Menurut Sultan, kondisi pandemi Covid-19 seperti saat ini, pemanfaatan lahan pekarangan sangat dirasakan manfaatnya. “Di tengah pandemi ini kita dituntut untuk lebih banyak di rumah, dan tetap produktif sehingga kegiatan seperti ini sangat cocok untuk dilakukan karena kebutuhan sehari-hari terpenuhi,” tutur dia.
Untuk tahun 2020, ini sebanyak 6 kelompok wanita tani (KWT) dari 6 desa yang ada di 5 kecamatan di Kabupaten Sinjai mendapat bantuan dari APBN pusat sebesar Rp60 juta untuk setiap KWT.
Anggaran ini dimanfaatkan untuk pembangunan kebun bibit, pelaksanaan demplot, pelaksanaan pengembangan pekarangan, dan pelaksanaan pascapanen.
“Jadi dana itu langsung masuk ke rekening masing-masing KWT, kami di Dinas Ketahanan Pangan hanya melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap program ini, ” ujarnya.
Sultan menjelaskan tujuan program P2L diantaranya menanggulangi masalah stunting yang terjadi di tengah masyarakat, meningkatkan ketersediaan pangan pada tingkat individu dan keluarga khususnya pangan yang murah, mudah dan aman bagi keluarga.
“P2L juga dapat meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat terutama lingkungan hidup menjadi lebih nyaman, indah dan sehat. Serta meningkatkan kesejahteraan pada tingkat keluarga,” tandas Sultan.
(adv)