Sinjai.Info, Sinjai Timur, — Kemah bakti yang dirangkaikan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (gemmarikan) oleh Karang Taruna Kabupaten Sinjai, mulai berlangsung sejak Jumat (13/11/2020) malam di Pantai Marana, Desa Pasimarannu, Kecamatan Sinjai Timur.
Kegiatan diawali dengan diskusi bertema pemanfaatan potensi pemuda berbasis kearifan lokal. Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Sinjai, Andi Mandasini, hadir sebagai pemateri.
Dalam paparannya, Andi Mandasini mengajak warga Karang Taruna untuk lebih peka pada potensi yang ada di lingkungan tempat tinggalnya.
Kabupaten Sinjai, ungkapnya, kaya akan potensi. Sisa bagaimana mengolahnya. “Misal gula merah yang diolah dalam bentuk lain, dan tidak hanya dijual dalam bentuk gula batok. Juga ada madu. Tantangannya adalah mengubah mindset pelaku usaha kita,” ungkapnya.
Kearifan lokal lain yang ada di Sinjai, tambahnya, adalah banyaknya tumbuh daun lontar di wilayah Desa Sanjai, Kecamatan Sinjai Timur. Daun lontar tersebut mulai diolah menjadi kerajinan tangan.
“Malah saya bekerjasama dengan pengrajin keranjang lontar dari Desa Sanjai untuk memasarkan. Alhamdulillah sudah ada pelanggan tetap dari Makassar,” tambahnya.
Mandasini yang juga Dosen di UMSi Sinjai, memungkasi penjelasannya dengan memantik semangat peserta diskusi untuk berwirausaha. “Karena wirausaha bukan sekadar teori, tapi praktik,” tandasnya.
Diskusi ini dipandu anggota Karang Taruna Kabupaten Sinjai, Ahmad ‘Ocha’. Sementara peserta diskusi adalah pengurus Karang Taruna Kecamatan, Kelurahan dan Desa se-Kabupaten Sinjai. (adv)