Membuat Brand Usaha pada Gelas Minuman
Selain modal materi dan semangat, berbisnis juga perlu melihat peluang. Kejelian menangkap peluang ini dimanfaatkan Sofyan dengan membuat usaha sablon gelas plastik, di Kelurahan Lappa, Kecamatan Sinjai Utara.
Laporan: Zainal Abidin Ridwan
“Meski rasanya mantap, namun tanpa didukung kemasan yang menarik maka minuman yang kita jual tidak akan dikenal oleh pasar”. Begitu kata Sofyan, mengawali pembicaraan bersama penulis. Kemasan yang kreatif dan menarik ungkapnya, sangat penting untuk menambah daya tarik konsumen membeli sebuah produk. Selain itu pada kemasan produk, dapat dicantumkan sejumlah informasi tentang produk guna meningkatkan brand usaha.
Atas dasar ini, pria kelahiran Makassar, 23 Maret 1994 merintis usaha desain grafis dan percetakan pada Desember 2019. Awalnya usaha percetakan yang digeluti adalah cetakan berbahan kaos dan vinil. Kemudian berkembang menjadi usaha sablon gelas plastik.
Sebelum memulai bisnis mencetak pada media gelas plastik minuman, Fyan -sapaan Sofyan- mempelajari peluang dari bisnis ini. Salah satu peluangnya adalah maraknya berdiri warkop, kedai dan box kafe di Sinjai. Kemudian saat pandemi covid-19, sebagian besar konsumsen memilih jasa kurir untuk pengantaran makanan dan minuman. Semua tentu butuh kemasan yang kuat dan menarik.
“Seiring tumbuh banyaknya pelaku-pelaku usaha jenis kafe atau box kafe dengan model take a way atau via Kurir, tentu membutuhkan kemasan yang efektif dan efisien. Selain itu dengan sablon merk atau logo pada kemasan, akan membantu UMKM membentuk branding usahanya,” terangnya.
Lokasi usaha sablon gelas plastik milik Sofyan beralamat di BTN Lappa Mas 1 Blok M4, Kelurahan Lappa, Kecamatan Sinjai Utara. Ia mengajak 2 orang rekannya untuk mengoperasikan mesin sablon yang ia beli di Yogyakarta, dan mendesain gelas plastik sesuai keinginan konsumen.
“Pelanggan boleh membawa desain sendiri. Namun lebih banyak yang minta didesainkan. Pelanggan saya, selain dari Sinjai juga ada dari Makassar, Bulukumba, dan Bone,” tambah alumni SMK Negeri 1 Sinjai ini.
Dari sablon gelas plastik ini, Sofyan yang aktif di Relawan TIK Kabupaten Sinjai bisa meraup omzet hingga 15 juta per bulan. Dengan keuntungan yang diperoleh, ia mengaku tak ingin jemawa dan berupaya terus meningkatkan kualitas serta pelayanan kepada pelanggan.
“Wirausaha bagi saya adalah investasi untuk masa depan. Selain itu dengan berwirausaha saya belajar arti dari perjuangan. Bukan semata-mata hanya karena berburu profit akan tetapi dengan berwirausaha kita akan menemukan banyak kesalahan, tantangan, sampai hal-hal baik yang akan mampu menjadikan kita lebih kuat dari sebelumnya,” ucapnya berbagi tips. (*)