Di DPRD, Bupati Paparkan Kebijakan Ekonomi Saat Pandemi

Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa membacakan sambutan pada rapat paripurna peringatan Hari Jadi ke-475 Sinjai di ruang paripurna DPRD Sinjai, Sabtu (27/2) siang. Acara juga diisi pembacaan sejarah singkat Sinjai oleh Ketua DPRD Sinjai. (foto: agusman/sinjaiinfo)
Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa membacakan sambutan pada rapat paripurna peringatan Hari Jadi ke-475 Sinjai di ruang paripurna DPRD Sinjai, Sabtu (27/2) siang. Acara juga diisi pembacaan sejarah singkat Sinjai oleh Ketua DPRD Sinjai. (foto: agusman/sinjaiinfo)

Sinjai.Info, Sinjai Utara, — Jika sebelumya, berbagai even dilaksanakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai dalam menyambut Hari Hari Jadi Sinjai (HJS). Namun peringatan kali ini terasa sangat berbeda, di mana pelaksanaan HJS ke-457 dilaksanakan secara sederhana, itu lantaran kondisi pandemi Covid-19 masih tengah mewabah.

Kondisi ini juga, membuat statistik laju pertumbuhan ekonomi kian mengalami pelambatan secara nasional bahkan global sebagai dampak dari pandemi tersebut.

Namun kondisi tersebut dapat diatasi melalui berbagai kebijakan dan langkah strategis yang secara cepat melalui Penguatan Ekonomi Masyarakat seperti Bantuan Langsung Tunai yang bersumber dari APBN, ABPD Provinsi, APBD Kabupaten dan APBDesa.

Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA) mengemukakan, berbagai kebijakan yang digulirkan pemerintah dalam menyikapi persoalan tersebut. Seperti, adanya bantuan dari sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, sektor Pertanian dan Perikanan dan Bantuan sembako disalurkan oleh pemerintah sebagai bentuk perhatian besar Pemerintah kepada masyarakat.

“Upaya kita untuk menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi telah membuahkan hasil hingga Sinjai tercatat menduduki ranking ketiga pertumbuhan ekonomi tertinggi di Sulawesi Selatan Tahun 2020 melebihi laju pertumbuhan ekonomi provinsi dan nasional,” beber ASA pada puncak peringatan Hari Jadi Sinjai (HJS) ke-457, Sabtu (27/2/2021).

Bahkan kata ASA, hal ini juga berpengaruh pada angka kemiskinan kita yang telah menurun ke angka 9 % dari angka tahun 2019 yaitu 9,14%.

Selain itu, upaya dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Sinjai juga telah dilaksanakan dengan membentuk satgas Covid-19 secara berjenjang mulai dari tingkat kabupaten sampai ditingkat desa/kelurahan, serta diperkuat dengan pembentukan posko Covid-19 di semua perbatasan.

Dalam hal pengendalian penyakit lanjut ASA, pihaknya telah dilakukan upaya Testing, Tracing, Treatment (3T) secara massif.
Disamping itu, pemerintah juga menyediakan ruang isolasi bagi penderita Covid-19 di RSUD dan di Hotel Sinjai, serta terus mensosialisasikan penerapan protokol kesehatan di seluruh wilayah Kabupaten Sinjai.

Terakhir, saat ini sedang dilaksanakan vaksinasi dengan sasaran tenaga Kesehatan dengan persentase cakupan yang telah divaksin sebanyak 91%, untuk selanjutnya akan menyasar pada sektor pelayanan publik.

“Pelaksanaan kegiatan tersebut didukung dengan lahirnya regulasi kebijakan strategis yang berkaitan dengan pandemi Covid-19. Dengan berbagai upaya yang telah kita lakukan, dari kasus Covid-19 yang terkonfirmasi kita berhasil melakukan penanganan dengan tingkat kesembuhan mencapai 85 persen,” tandasnya.

(Adv)