hari jadi
komunika

Bapenda Jelaskan Potensi PAD Lain ke DPRD


  Rabu, 28 April 2021 5:15 pm

Pada Raker dengan Komisi II DPRD, Rabu (28/4), Kasubag Perencanaan Bapenda Sinjai, Abdul Wahid (kanan) menjelaskan potensi PAD lain yang salah satunya berasal dari pajak sarang Burung Walet. (foto: rezky/sinjaiinfo)

Sinjai.Info, Sinjai Utara, — Komisi II DPRD Kabupaten Sinjai menggelar rapat kerja (raker) dengan beberapa mitra, salah satunya Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) di ruang rapat gedung DPRD Kabupaten Sinjai, Rabu (28/4/2021).

Kasubag Perencanaan Bapenda Sinjai, Abdul Wahid mengatakan dana baku sebelum refocusing anggarannya Rp6 miliar lebih, namun setelah refocusing berkurang sebesar Rp500 juta sehingga anggaran saat ini, terisisa Rp5 miliar lebih, dan itu sudah termasuk gaji.

“Untuk gaji saja 3,9 miliar, jadi tersisa 1,5 miliar untuk anggaran yang diserahkan Badan Pendapatan Daerah,” ungkapnya saat Raker.

Lanjut Abdul Wahid, untuk target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Bapenda tahun lalu, secara keseluruhan sekitar Rp100 miliar lebih sedangkan tahun ini 2021 berkurang Rp1, 1 miliar sehingga tersisa Rp99 miliar lebih.

PAD sendiri terbagi empat, diantaranya hasil pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah dan lain PAD daerah yang sah.

“Yang murni sebenarnya pajak daerah dan retribusi daerah sekitar Rp25 miliar lebih, sisanya karena masuk di kelompok pendapatan asli daerah yang jumlahnya lumayan banyak sekitar 14 miliar,” jelasnya.

Kepada anggota Komisi II DPRD, Wahid yang hobi bersepeda ini, juga menjelaskan potensi pendapatan daerah dari pajak burung walet.

“Drafnya (ranperda) sementara dikasi masuk di pemerintah daerah, tahun ini bisa diselesaikan bersama dengan anggota DPRD untuk penyelesaian Ranperda pajak sarang burung walet karena potensinya yang lumayan besar,” tandasnya.

(rezky amalia)

caleg

Berita Pilihan

Makassar Satu Kabar Muna Satu Kabar Satu Kabar
To Top