Sinjai.Info, Sinjai Utara, — Pengurus PC PMII Sinjai kembali melakukan orasi di depan kantor DPRD Kabupaten Sinjai, terkait studi banding yang dilakukan Kepala Dinas PMD Sinjai dan beberapa Kepala Desa dari Kabupaten Sinjai di Jawa Tengah.
Aksi adalah lanjutan dari aksi yang sempat ricuh di depan kantor Dinas PMD, Selasa (15/06/2021) pagi.
Studi banding ini, oleh mahasiswa dinilai hanya menghabiskan-habiskan anggaran di akhir masa jabatan kepala desa, sementara banyak agenda yang wajib digelar di akhir masa jabatan tersebut.
“Kami menganggap studi banding dan bimtek yang dilakukan beberapa kepala desa itu hanya pemborosan anggaran, sekaligus menghabiskan anggaran di akhir masa jabatannya,” kata Muhammad Syahrul Gunawan, koordinator lapangan aksi.
Syahrul melanjutkan, dalam waktu sepekan ratusan juta anggaran dihabiskan, di sisi lain, tindakan Dinas PMD justru memberikan ruang pelaksanaan, bahkan Kepala Dinas PMD pun ikut dalam rombongan tersebut sementara tahap pelaksanaan Pilkades masih karut marut dan belum ada kejelasan.
“Kami meminta kepada anggota DPRD melakukan pengawasan terkait studi banding tersebut. Di mana, terdapat dua kegiatan yang dilakukan, sementara data yang dihimpun dari media, dana yang dihabiskan sekitar 900 juta lebih, dan jadwal pilkades belum jelas malah sibuk mengurusi hal lain,” tuturnya.
Ia juga mengungkapkan di hadapan anggota dewan, pada saat melakukan aksi di Dinas PMD, Syahrul mengaku disambut dengan dengan pukulan dan tendangan, yang diduga dilakukan oleh oknum aparat desa.
(rezky amalia)