Pemkab Sinjai Pamerkan ‘Madeceng’ di Makassar

Sekda Sinjai, Akbar (kanan) menjelaskan kepada perwakilan Pemprov Sulsel mengenai Inovasi Madeceng untuk penanganan Stunting di Kabupaten Sinjai. (foto: kari/sinjaiinfo)
Sekda Sinjai, Akbar (kanan) menjelaskan kepada perwakilan Pemprov Sulsel mengenai Inovasi Madeceng untuk penanganan Stunting di Kabupaten Sinjai. (foto: kari/sinjaiinfo)

Sinjai.Info, Makassar, — Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melaksanakan pertemuan konvergensi atau Koordinasi, Intervensi dan Integrasi penanganan stunting di aula hotel Claro Makassar, Rabu (14/07/2021).

Kegiatan ini untuk mengevaluasi usaha penurunan dan pencegahan stunting melalui aksi konvergensi yang dilakukan oleh pemerintah kabupaten/kota.

Pertemuan dibuka Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman. Pemkab Sinjai juga hadir dalam pertemuan ini. Tampak hadir Sekda Sinjai Akbar Mukmin, Asisten II Setdakab Sinjai, A. Ilham Abubakar, Kepala Bappeda Irwan Suaib, dan Kepala Dinas PUPR Sinjai, Andi Taufik Saleh.

Plt Gubernur Sulsel dalam sambutannya mengatakan terkait pola penanganan stunting, mulai pola yang berat, mungkin harus dirujuk penanganan intensif di rumah sakit.

“Penilaian kinerja dalam upaya penurunan stunting terintegrasi merupakan wewenang, dan tanggungjawab pemerintah provinsi di antaranya memberikan pembinaan, pemantauan, evaluasi dan tindak lanjut,” kata A. Sudirman Sulaiman.

Pemerintah provinsi, tambahnya, akan mendukung aksi konvergensi integrasi percepatan dan pencegahan stunting. Bahkan tambahnya, akan memberikan fasilitas dan dukungan teknis dalam penyelenggaraan aksi konvergensi integrasi yang efektif dan efisien.

Pemkab Sinjai Andalkan ‘Madeceng’

Usai pembukaan acara secara virtual oleh Plt. Gubernur Sulsel, Staf Ahli Gubernur Bidang Pembangunan Setprov Sulsel, A. Bakti Haruni mengunjungi stand pameran setiap Kabupaten/Kota yang mengikuti kegiatan tersebut, termasuk diantaranya Kabupaten Sinjai.

Saat melihat program penanganan stunting yang dilakukan Pemkab Sinjai melalui inovasi Madeceng (Masyarakat Desa Cegah Stunting), A. Bakti mengaku tertarik bahkan mengapresiasi program tersebut.

Tidak tanggung-tanggung, dirinya menganggap inovasi Pemkab Sinjai ini patut dicontoh oleh daerah lain. “Saya tertarik dengan inovasi Madeceng milik Pemkab Sinjai. Ternyata inovasi Madeceng ini titik tumpunya berada di tingkat desa, dan ini perlu dicontoh Kabupaten lain yang ada di Sulsel,” ucapnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Sinjai, Akbar berharap prestasi yang pernah diraih Kabupaten Sinjai pada tahun 2020 lalu, minimal bisa dipertahankan tahun ini.

“Kemarin kita berhasil menjadi juara dua dalam penilaian kinerja penanganan stunting, mudah-mudahan tahun ini bisa dipertahankan bahkan dapat dinaikkan lagi prestasinya berdasarkan aksi yang telah dilakukan di lapangan,” harap Sekda Sinjai.

(Kari)