Kepala Bappeda Keynote Speaker di Seminar Internasional UMSi

Screenshot saat Kepala Bappeda Sinjai, Irwan Suaib membawakan materi pada seminar Internasional FISIP UMSi, Sabtu (14/8) siang. (dok.panpel)
Screenshot saat Kepala Bappeda Sinjai, Irwan Suaib membawakan materi pada seminar Internasional FISIP UMSi, Sabtu (14/8) siang. (dok.panpel)

Sinjai.Info, Sinjai Utara, — Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Sinjai, Irwan Suaib, hadir sebagai Keynote Speaker dalam acara International Conference on Social Science, Humanities and Operation Management (ICoSSHOM) yang diselenggarakan Program Studi Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Sinjai (FISIP UMSi), Sabtu, (14/08/2021).

Irwan Suaib di awal paparannya menjelaskan, perencanaan pembangunan daerah Kabupaten Sinjai periode 2018-2023 yang tertuang dalam RPJMD, diorientasikan dalam proses teknokratik, artinya pelaksanaannya menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah agar outcome pembangunan yang direncanakan bisa tercapai.

Kemudian lanjutnya, aspek partisipasi publik dengan melibatkan para pemangku kepentingan juga menjadi poin yang tidak boleh diabaikan. Setelah itu tambahnya, menerjemahkan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati dalam perencanaan pembangunan jangka menengah yang di bahas bersama dengan DPRD, artinya ada proses politik yang berlangsung di dalamnya sebagai bagian dari RPJMD.

“Dalam kurung tahun 2015-2021, pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Sinjai cenderung fluktuatif. Jika pada 2015 mencapai 7,55 persen, turun menjadi 7,09 persen di tahun 2016. Lalu kembali meningkat di tahun 2017 dengan nilai 7,23 persen, dan puncaknya di tahun 2018 mencapai 7, 49 persen. Namun pada tahun 2019-2020 terjadi penurunan yang cukup signifikan masing-masing 6,16 persen pada tahun 2019 dan 1,55 persen tahun 2020,” paparnya.

Hal itu, kata Irwan terjadi akibat pandemi Covid-19. Ia juga menguraikan data terkait tingkat pengangguran di Kabupaten Sinjai, bahwa dalam kurun waktu tiga tahun terakhir terjadi peningkatan pengangguran, yakni 2018 sekitar 2,4 persen, tahun 2019, 2,28 persen, dan tahun 2020 mencapai 2,65 persen.

“Namun persentase kemiskinan justru mengalami penurunan. Pada tahun 2018 sekitar 9,28 persen, 2019 turun menjadi, 9,14 persen, dan tahun 2020 hanya 9 persen.
Kemudian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) berangsur-angsur mengalami peningkatan jika pada tahun 2015 IPM hanya di angka 64,48, menjadi 67,6 tahun 2020,” tandasnya.

Mantan Kadis Kominfo dan Persandian Sinjai ini juga menjelaskan, Pemkab Sinjai saat ini fokus terhadap isu strategis antara lain indeks reformasi birokrasi, cakupan pelayanan SPM, penanganan Covid-19, perbaikan taraf hidup masyarakat, iklim usaha dan investasi, serta perbaikan data SDG’S.

Selain Irwan Suaib, sejumlah pembicara dari berbagai negara juga hadir mengisi acara ini antara lain Dr. Umar Congge (Rektor Universitas Muhammadiyah Sinjai), Prof. Kittisak Jermsittiparsert (Political Science Association of Kasetsart University, Bangkok Thailand), Sebastian Sterzer, M.A., Ph. D dari (Universidad Nacional de Lujan, Argentina), Dr. Siti Marpuah dari (Universiti Tun Hussen Onn Malaysia) dan M. Saleh Mude, Ph. D dari (Hartford Seminary, Amerika Serikat)

Kegiatan ini digelar secara virtual dan membahas tema “Tantangan dan Prospek Tata Kelola Pemerintahan di Era Society 5.0” dengan mendiskusikan 10 topik turunan antara lain e-Government, pemerintahan dan politik, kebijakan publik, sosiologi, bisnis digital, pembangunan desa, daerah, dan wilayah, sains dan teknologi, ekonomi dan manajemen.

(Agusman)