Sinjai.Info, Sinjai Borong,– Jalan yang menghubungkan Dusun Bolalangiri, Desa Bontokatute Kecamatan Sinjai Borong dengan Dusun Ambi, Desa Botolempangan Kecamatan Sinjai Barat masih tertutup oleh material tanah longsor hingga Rabu, 1 September 2021.
Belum ada upaya yang dilakukan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Sinjai dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Akses jalan ini juga merupakan jalan provinsi yang menghubungkan Desa Botolempangan, Sinjai Barat ke Sinjai Borong dan Palampang, Kabupaten Bulukumba.
Selain tertutup material tanah longsor, beberapa sisi pada badan jalan mulai retak dan terkikis saat tanah longsor terjadi pekan lalu. Jalan ini sendiri dibangun dengan menggunakan anggaran Pemerintah Sulawesi Selatan tahun 2021 sebesar Rp19 milyar lebih.
Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sinjai, Budiaman, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas PUPR Kabupaten Sinjai, dan pihak Dinas PUPR Sinjai telah berkoordinasi Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan agar akses jalan segera dibuka.
“Akses jalan tersebut saat kejadian tidak langsung dibuka karena curah hujan masih tinggi di lokasi. Selain itu, akses medan untuk mengangkut alat berat ke lokasi itu sulit karena harus melalui Desa Botolempangan karena jalur lain juga longsor. Hal inilah yang dikoordinasikan terus ke pemerintah provinsi,” ungkap Budiaman.
Berdasarkan data Pusdalops BPBD Sinjai, sepanjang Agustus 2021 terdapat 14 peristiwa bencana alam, yakni 13 tanah longsor dan 1 abrasi. Dari peristiwa tersebut, infrastruktur yang banyak mengalami kerusakan adalah jalan.
(ZAR)
