Sinjai.Info, Sinjai Utara,– Curah hujan yang tinggi di Kabupaten Sinjai pada Agustus 2021, menyebabkan terjadinya tanah longsor di beberapa kecamatan dan desa. Berdasarkan data Pusdalops BPBD Sinjai, sepanjang Agustus 2021 terdapat 14 peristiwa bencana alam, yakni 13 tanah longsor dan 1 abrasi. Dari peristiwa tersebut, infrastruktur yang banyak mengalami kerusakan adalah jalan.
Dari 14 kejadian atau bencana alam sepanjang Agustus 2021, tercatat 292 meter panjang jalan yang rusak akibat tanah longsor. Yang terparah berada di ruas jalan Dusun Maroanging Desa Bonto Katute, yakni 115 meter.
Kemudian sepanjang 36 meter ruas jalan yang rusak akibat tanah longsor di Dusun Bolangriri Desa Bonto Katute. Sementara di Kecamatan Sinjai Tengah juga terdapat ruas jalan yang sempat tertutup tanah longsor, yakni 25 meter di Dusun Bontopenno, Desa Mattunreng Tellue.
“Kami mencatat ada 14 kejadian bencana alam pada bulan Agustus 2021. Sebanyak 13 kejadian tanah longsor, dan satu kejadian berupa abrasi turab beton pada penyangga jembatan yang menghubungkan Desa Baru dan Desa Saotengah,” Ungkap Kepala BPBD Sinjai, Budiaman, Kamis (2/9/2021) pagi.
Selain menimbulkan kerusakan pada infrastruktur jalan dan jembatan, hujan deras disertai angin kencang yang terjadi pekan lalu, turut menyebabkan rusaknya beberapa rumah warga di Kecamatan Sinjai Tengah dan Sinjai Borong.
(ZAR)