Sinjai.Info, Sinjai Utara,– Tim verifikasi nasional program kabupaten/kota sehat mengakhiri tugasnya melakukan penilaian lokasi khusus atau Lokus kabupaten sehat di Kabupaten Sinjai, Jumat (8/10/2021) siang. Beberapa catatan disampaikan tim verifikasi kepada Wakil Bupati Sinjai, Andi Kartini Ottong yang hadir pada acara pelepasan tim.
Catatan tersebut antara lain perlunya penguatan kelembagaan Pokja Desa Sehat, Forum Kecamatan, dan Forum Kabupaten/Kota Sehat di Sinjai. Selain itu, Pemkab Sinjai diminta lebih memerhatikan kualitas air di sungai dengan cara mengedukasi warga agar tidak membuang sampah di sungai.
Selain catatan tersebut, tim dari Kemenkes dan Kementerian LHK juga memuji inovasi yang dilakukan Pemkab Sinjai di beberapa lokus. Misalnya inovasi Kampung SEHATI yang menjadi pusat Inseminasi Buatan (IB) yang sangat berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Kalau di Sinjai, pada era kepemimpinan Bupati Andi Seto Asapa bersama saya, kami memang fokus pada sektor peternakan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Bahkan tahun ini Pemkab Sinjai membangun Sentra Industri Peternakan di Kecamatan Sinjai Selatan. Jadi daging sapi dari Sinjai akan diekspor nantinya, dan tentu berdampak pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat,” ucap Wakil Bupati Sinjai.
Andi Kartini Ottong yang didampingi Kepala Bappeda Sinjai Irwan Suaib, dan Kadinkes Sinjai dr. Emmy Kartahara Malik, juga berharap program Kabupaten/Kota Sehat tetap berlanjut. “Program KKS ini sangat bagus. Jika KKS sukses maka sektor lain juga akan berhasil,” terangnya.
Kabupaten Sinjai saat ini mengikuti verifikasi untuk mendapatkan penghargaan Swasti Saba Wistara II. Ada 6 lokus yang dinilai serta diverikasi oleh tim dari pusat selama dua hari. Pada hari kedua, tim mengunjungi Kampung Sehati di Desa Bulu Tellue, Desa ODF di Desa Lappa Cinrana, Terminal Induk di Kelurahan Bongki, serta Sekretariat Forum Kecamatan Sinjai Utara.
(ZAR)
