Sinjai.Info, Sinjai Utara,– Warga di Desa Gareccing, Kecamatan Sinjai Selatan dibuat resah dengan aksi balapan liar yang dilakukan sejumlah oknum pemuda di daerah tersebut.
Mereka menggunakan jalan poros di Jl.Pendidikan, Kelurahan Sangiasserri menuju Desa Gareccing sebagai area balapan. Aksi balapan liar ini dilakukan setiap akhir pekan, khususnya pada Minggu sore, sekira pukul 16.30-17.30 Wita.
Mereka menguasai seluruh badan jalan ketika melakukan balapan. Akibatnya, masyarakat pengguna jalan setempat mulai kesal.
“Aksi mereka itu cukup berbahaya bagi pengguna jalan raya. Apalagi sudah ada korban ditabrak oleh pelaku balap liar,” keluh Andi Adnan, warga setempat, Senin (11/10/2021). Adnan mewakili masyarakat di Desa Gareccing, dan di Kelurahan Sangiasseri meminta agar badan jalan tidak digunakan lagi sebagai arena balapan.
“Jalanan ini dibangun pemerintah bukan untuk dipakai balapan liar. Ini jalanan akses dari ibukota kecamatan ke Desa Gareccing, Desa Talle dan ke Kecamatan Sinjai Tengah untuk digunakan masyarakat beraktifitas ekonomi,” kata Andi Adnan.
Ia juga berharap agar para pelaku balapan liar meminta pengelola Sirkuit Gareccing untuk segera memberi wadah mereka agar tidak balapan liar di jalan raya. Selain rawan mengakibatkan laka lantas, juga para pebalap menggunakan knalpot bising.
Adnan juga menyayangkan karena aparat kepolisian, dan aparat lain tidak mampu mencegah aksi yang membahayakan itu. Jalan Poros Pendidikan-Desa Gareccing ke Desa Talle ini baru tahun lalu dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Sinjai. Kini jalanan tersebut sudah dijadikan aksi balapan liar warga.
Pemkab Sinjai membangun jalan itu untuk digunakan masyarakat setempat memperlancar akses ekonomi khususnya hasil bumi.
(ZAR)