Sinjai.Info, Sinjai Utara, — Buku ‘Hanua Sinjai’ akhirnya akan segera tiba di tangan para pembaca, khususnya mereka yang selama ini tertarik belajar sejarah dan budaya Sinjai.
Buku setebal 896 halaman dan ditulis budayawan senior, Muhannis, ini mengupas sejarah Sinjai mulai tahun 1511 hingga 2020.
Perspektif yang ada di buku antara lain dari sisi politik kerajaan, masuknya agama Islam, sufisme, sejarah seni, kisah peperangan melawan penjajah, hingga pesan-pesan leluhur yang masih relevan dengan kondisi saat ini.
“Buku ini datanya dikumpul selama lebih 30 tahun lewat lontara, dan data Belanda. Saya tulis selama tiga tahun. Terima kasih kepada semua teman yang mendukung terbitnya buku ini,” ucapnya.
Dengan ukuran buku 15×21 cm, dan jumlah halaman yang tebal, akan banyak hal yang bisa diperoleh dari buku ini. ‘Hanua Sinjai’ terdiri dari 18 bagian.
Bagian pertama mengulas tentang kondisi politik, perjalanan sejarah lokal, dan rasa kebatinan masyarakat Sinjai pada abad XVI-XXI.
Pada bagian lain, juga terdapat sejarah Rumpakna Mangarabombang atau Perang Mangarabombang. Hingga bagian yang mengisahkan serpihan masa lalu Sinjai lewat jelajah budaya.
Bagian terakhir dari buku ini ditutup dengan paparan tentang Pandemi Covid-19, dalam perspektif Pappaseng Toriolo.
(ZAR)