Bamus DPRD Belum Rapat, Agenda LKPJ Bupati Bakal Tertunda

Anggota DPRD Sinjai, Andi Jusman dan Muhammad Wahyu (baju putih), saat menemui Ketua dan para Wakil Ketua DPRD Sinjai, Senin (4/4) soal. Mereka meminta ada pelimpahan pimpinan rapat dari ketua DPRD ke Wakil Ketua. (foto: Rezky/sinjaiinfo)
Anggota DPRD Sinjai, Andi Jusman dan Muhammad Wahyu (baju putih), saat menemui Ketua dan para Wakil Ketua DPRD Sinjai, Senin (4/4) siang. Mereka meminta ada pelimpahan pimpinan rapat dari ketua DPRD ke Wakil Ketua. (foto: Rezky/sinjaiinfo)

Sinjai.Info, Sinjai Utara,– Mosi tak percaya yang dilayangkan 20 anggota DPRD Sinjai kepada Ketua DPRD Jamaluddin, berbuntut pada tertundanya sejumlah agenda rapat penting dewan. Salah satunya rapat paripurna penyampaian Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati Sinjai.

Untuk penentuan jadwal rapat paripurna LKPJ ini harus melalui Badan Musyawarah (Bamus). Hanya saja rapat Bamus sudah 3 kali ditunda akibat aksi mosi tak percaya ini. Anggota DPRD Sinjai, Muhammad Wahyu membantah pihak mereka yang melakukan mosi tak percaya tidak ingin melakukan rapat Bamus.

Anggota dewan ungkapnya, tidak ingin melakukan rapat Bamus jika masih Jamaluddin yang memimpin rapat tersebut.

“Kita bukan tidak ingin melakukan Bamus, hanya saja Ketua DPRD yang tidak mau legowo menerima sikap mosi tidak percaya ini,” kata Muhammad Wahyu saat mendatangi ruang kerja Ketua DPRD Sinjai bersama Andi Jusman, anggota DPRD dari Fraksi Partai Nasdem.

Wahyu mengaku datang ke ruang kerja Ketua DPRD untuk meminta, mendelegasi pimpinan rapat kepada wakil ketua terkait aspirasi masyarakat Desa Aska, dan Desa Turunganbaji.

“Ketua DPRD saat ini tidak mau menindaklanjuti aspirasi masyarakat, ini juga penting ditindaklanjuti karena merupakan tugas pokok dari anggota dewan,” tegas Andi Jusman.

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD, Jamaluddin mengatakan seharusnya anggota DPRD menuntaskan agenda yang tertunda dahulu, yakni Bamus sebelum beralih ke agenda berikutnya.

“Bukan tidak mau menindaklanjuti aspirasi masyarakat, tapi karena ada agenda Bamus yang belum selesai, harusnya diselesaikan terlebih dahulu karena agenda ini juga merupakan agenda penting,” tuturnya.

Sebelumnya diketahui, aksi walk out kembali dilakukan beberapa anggota DPRD Kabupaten Sinjai saat melakukan rapat Badan Musyawarah (Bamus) bersama dengan pemerintah daerah (Pemda).

Tindakan ini sudah yang ketiga kalinya dilakukan anggota dewan saat akan melakukan agenda rapat Bamus. “Rapat Bamus sudah dibatalkan selama tiga kali,” keluh Ardiansyah, dari Fraksi Partai Gerindra.

Saat aksi Walk out tersebut, Ketua DPRD Sinjai, Jamaluddin mengatakan hingga saat ini, dirinya tetap akan memimpin rapat. “Karena tidak ada yang menggugurkan hak saya sebagai pimpinan, sebelum ada perintah langsung dari partai untuk menonaktifkan saya sebagai ketua,” jelasnya di ruang rapat saat beberapa anggota dewan meninggalkan ruang rapat Bamus.

(Rezky Amalia)