Sinjai.Info, Sinjai Utara,– Ketua Komisi I DPRD Sinjai, Fachriandi Matoa mengapresiasi pemerintah kabupaten melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Sinjai, atas upayanya sehingga mendapatkan bantuan Chrome Book dari Kemendikbud Ristek.
Komisi I ungkapnya, sangat mendukung program ini, bahkan secara pribadi dalam rapat Banggar jelasnya, ia memang memberi saran kepada Pemkab Sinjai, dalam hal ini TAPD untuk memasukkan P2D dalam program prioritas ke depan, minimal dimulai dari Dinas Pendidikan.
“Sebab kita ketahui, new era yang dimaksud adalah pemanfaatan teknologi digital dalam pelaksanaan pemerintahan dan kehidupan sosial kemasyarakatan. Ini (bantuan) adalah langkah tepat dalam rangka percepatan dan perluasan digitalisasi daerah,” ungkap Fachriandi kepada Sinjai Info, Rabu (6/4/2022) pagi.
Politisi Partai Gerindra ini berharap, sekolah-sekolah yang mendapatkan bantuan untuk digunakan sebaik-baiknya, sehingga dapat menjadi contoh buat yang lain, sekaligus menjadi instrumen pemerintah pusat dalam mengevaluasi sehingga ke depan seluruh sekolah mendapatkan bantuan tersebut.
“Terkhusus kepada Disdik Sinjai, harus memastikan kesiapan dan kemampuan sekolah-sekolah tersebut menerima, dan memanfaatkan bantuan dimaksud, baik SDM pelaksana maupun sarana prasana pendukungnya. Terutama juga harus mampu mengukur output dan outcome dari pelaksanaan, dan pemanfaatan bantuan tersebut,” pesannya.
Tahun ini, sejumlah sekolah di bawah naungan Disdik Kabupaten Sinjai mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Republik Indonesia.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Sinjai, A. Jefrianto Asapa, dikutip dari laman Sinjaikab, bantuan tersebut berupa bantuan peralatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam mendukung program sekolah penggerak yang telah dicanangkan Mendikbud Ristek.
Total sekolah yang mendapatkan bantuan TIK tersebut sebanyak 120 sekolah di sembilan kecamatan. Jenis bantuan itu adalah Chrome Book yang nantinya akan digunakan dalam proses pendidikan digitalisasi di seluruh Indonesia.
(Agusman)
