Ditjen Perbendaharaan Monitoring Penyaluran UMI di Sinjai

Perwakilan Kanwil Ditjen Perbendaharaan (batik cokelat) saat berada di ruang kerja Kadis Koperasi UKM dan Tenaga Kerja Kabupaten Sinjai, Selasa (20/9) pagi, dalam rangka monitoring penyaluran kredit UMI. (foto: agusman/sinjaiinfo)
Perwakilan Kanwil Ditjen Perbendaharaan (batik cokelat) saat berada di ruang kerja Kadis Koperasi UKM dan Tenaga Kerja Kabupaten Sinjai, Selasa (20/9) pagi, dalam rangka monitoring penyaluran kredit UMI. (foto: agusman/sinjaiinfo)

Sinjai.Info, Sinjai Utara,– Perwakilan Kantor Wilayah (kanwil) Direktorat Jenderal (ditjen) Perbendaharaan Provinsi Sulawesi Selatan mengunjungi Dinas Koperasi UKM dan Tenaga Kerja Kabupaten Sinjai, Selasa (20/9/2022) pagi. Dari Kanwil Ditjen Perbendaharaan diwakili Kepala Seksi PPA II B, Tamiru. Hadir mendampingi staf KPPN Sinjai.

Kunjungan tersebut kata Tamiru, dalam rangka monitoring dan evaluasi penyaluran Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik dan Dana Desa serta onsite visit koperasi calon penyalur kredit Ultra Mikro atau UMI potensial di Kabupaten Sinjai.

“Kami ke dinas koperasi Sinjai ini dalam rangka melakukan koordinasi lebih lanjut terkait beberapa koperasi yang sudah di usulkan menjadi penyalur dan sudah memenuhi syarat. Tinggal bagaimana mengkoordinasikan lebih lanjut agar mereka bisa operasional secara lancar dan baik,” kata Tamiru, kepada Sinjai Info di kantor Dinas Koperasi UKM dan Tenaga Kerja Kabupaten Sinjai.

Ada dua yang diusulkan Dinas Koperasi UKM dan Tenaga Kerja Kabupaten Sinjai untuk mendapatkan UMI, yang satu sudah berhasil, yaitu Koperasi Al Amanah. Yang satunya lagi, yaitu Koperasi Mina Lappa yang saat ini masih dalam proses karena masih ada beberapa dokumen yang harus dipenuhi.

Sementara itu Sekretaris Dinas Koperasi UKM dan Tenaga Kerja Kabupaten Sinjai, M. Sabir Syurkati menjelaskan pentingnya monitoring dan evaluasi oleh perwakilan Kanwil Ditjen Perbendaharaan ke Dinas Koperasi UKM dan Tenaga Kerja Kabupaten Sinjai.

“Kehadiran beliau bersama dengan KPPN Sinjai, yaitu utamanya adalah mendorong koperasi untuk memanfaatkan bantuan pemerintah dalam hal pemodalan ultra mikro (UMI). Jadi ada fasilitas dari pemerintah melalui kementerian keuangan,” jelas Sabir Syurkati.

“Alhamdulillah untuk saat ini Koperasi KSBA Al Amanah sudah melaksanakan dengan kuota kurang lebih tujuh ratus lima puluh juta, dan sudah tersalurkan kurang lebih dua ratus juta untuk tahap pertama. Kemudian untuk penjajakan kedua, yakni Koperasi Mina Lappa telah dikunjungi dalam rangka kroscek kembali apa-apa yang menjadi persyaratan yang harus dipenuhi,” tambahnya.

Mantan Kabag Humas Setdakab Sinjai ini berharap lebih banyak lagi koperasi yang bisa menyalurkan atau mengakses pemodalan UMI ini.

(agusman)