Soal Penemuan Mayat di Kompang, Ini Penjelasan Kapolsek Sinjai Tengah

Saat diperiksa oleh polisi, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh Salama, warga Dusun Bonto, Desa Kompang. (dok/yantar)
Saat diperiksa oleh polisi, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh Salama, warga Dusun Bonto, Desa Kompang. Foto ini disamarkan redaksi.  (dok/yantar)

Sinjai.Info, Sinjai Tengah, – Kapolsek Sinjai Tengah, Iptu Yantar, usai memimpin anggotanya turun ke lokasi penemuan mayat di Dusun Bonto, Desa Kompang menjelaskan bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau luka di tubuh korban.

Kondisi korban bernama Salama Bin Huseng (70 tahun) yang ditemukan dalam kondisi membusuk ini, akhirnya diterima dengan ikhlas dan pihak keluarga telah mengebumikan jenasah almarhum sore tadi.

Menurut Yantar, korban merupakan Petani/Pekebun dan warga Dusun Bonto, Desa Kompang, Kecamatan Sinjai tengah. Ia pertama kali ditemukan Enre, warga setempat. Kondisinya telungkup di saluran air dalam keadaan meninggal, dan mulai mengelurkan aroma tidak sedap.

“Salama, pada malam Rabu tanggal 24 Januari 2023 sekitar pukul 20.00 Wita terlihat oleh warga setempat sedang meninggalkan rumahnya. Diperkirakan untuk pergi mencari belut di sawah. Menurut warga, ia membawa parang, senter serta kantongan kresek,” tulis Kapolsek Sinjai Tengah, Sabtu (28/1/2023) petang.

“Setelah beberapa hari almarhum tidak kembali ke rumahnya, dan tidak diketahui keberadaanya sehingga pihak keluarga bersama warga mulai melakukan pencarian, kemudian akhirnya almarhum ditemukan pada siang hari tadi,” terangnya.

Pada berita sebelumnya dijelaskan, warga Dusun Bonto, Desa Kompang menemukan sesosok mayat di pinggir sawah dengan kondisi yang mengenaskan. Ternyata mayat tersebut adalah Salama yang meninggalkan rumah sejak hari Rabu malam. (ZAR)