Bupati dan Dirjen Kebudayaan Sepakat Maksimalkan Pengelolaan Cagar Budaya di Sinjai

Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa (kanan) usai penandatanganan MoU dengan Dirjen Kebudayaan, Hilmar Farid di Jakarta. (dok/protokol)
Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa (kanan) usai penandatanganan MoU dengan Dirjen Kebudayaan, Hilmar Farid di Jakarta. (dok/protokol)

Sinjai.Info, Jakarta,– Pemerintah Kabupaten Sinjai dan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi, sepakat bekerjasama melestarikan cagar budaya yang ada di Kabupaten Sinjai.

Kesepakatan ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa dengan Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi, Hilmar Farid.

Penandatanganan MoU yang terkait pemanfaatan cagar budaya Taman Purbakala Batu Pake Gojeng dan Benteng Balangnipa, ini bertempat di Gedung Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta, Jumat (31/3/2023).

Maksud dan tujuan dari nota kesepahaman tersebut adalah untuk mensinergikan pemanfaatan dana bagi hasil retribusi masuk Taman Purbakala Batu Pake Gojeng, dan Benteng Balangnipa di Kabupaten Sinjai.

Dirjen Kebudayaan, Hilmar Farid mengapresiasi Pemkab Sinjai atas kerjasama ini. Disebutkan bahwa nota kesepahaman ini menjadi langkah awal penguatan pelestarian kebudayaan di Kabupaten Sinjai sehingga muatan lokal semakin banyak dan lestari.

“Juga diharapkan lebih meningkatkan kerja sama antara Kemendikbudristek dengan daerah-daerah yang memiliki cukup banyak peninggalan cagar budaya. Dengan adanya pembaruan penandatangan ini, dapat mencakup dan meningkatkan layanan di museum dan cagar budaya yang dikelola oleh Kemendikbudristek,” ujar Hilmar.

Sementara itu, Bupati Sinjai didampingi Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sinjai, Tamzil Binawan menyampaikan terima kasih atas kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Sinjai dengan Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi.

Terkait pemanfaatan obyek ini menurut bupati cukup memberikan dampak positif bagi semua pihak. Karena selain sebagai tempat obyek wisata budaya juga merupakan tempat penelitian, khususnya bagi kalangan mahasiswa.

“Dengan adanya kerjasama ini saya berharap pengembangan kepariwisataan di Kabupaten Sinjai semakin meningkat,” harap bupati. (adv)