SEMMI Sinjai Anggap Pemerintah Tidak Serius Benahi Sistem Drainase

Kafe dan kedai di Jalan Tondong, Kecamatan Sinjai Utara kembali terendam banjir. Di lokasi ini akan dibangun Alun-alun. (foto: zar/sinjaiinfo)
Kafe dan kedai di Jalan Tondong, Kecamatan Sinjai Utara kembali terendam banjir. Di lokasi ini akan dibangun Alun-alun. (foto: zar/sinjaiinfo)

Sinjai.Info, Sinjai Utara,– Ketua DPC Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Kabupaten Sinjai, Fuad, menyoroti rencana pembangunan Alun-alun Lapangan Sinjai Bersatu di Jalan Tondong.

Ketua DPC SEMMI Sinjai menganggap pembangunan Alun-alun akan memperparah kondisi wilayah sekitar, yang selama ini telah menjadi langganan banjir. Seperti banjir yang terjadi pada Minggu (4/6/2023) pagi tadi.

Menurutnya, pemerintah belakangan ini menggaungkan pembangunan alun-alun sementara lupa penanganan banjir yang setiap tahun melanda sejumlah ruas jalan di kota Sinjai.

“Rencana pembangunan alun-alun di lapangan Sinjai Bersatu jelas bukan untuk kepentingan masyarakat kecil, tapi untuk kontraktor dan segelintir elit yang memperebutkan anggaran yang lumayan besar,” tegas Fuad melalui siaran persnya di redaksi Sinjai Info, Minggu sore.

Ia melanjutkan, proyek pembangunan Alun-alun menelan anggaran tujuh milyar, yang mana lokasi itu menjadi langganan banjir sampai hari ini.

“Pemerintah mengabaikan persoalan penanganan banjir dan lebih mengebu-gebukan pembangunan alun-alun yang waktunya relatif singkat hanya empat bulan. Tidak masuk akal,” sambungnya.

Rencana pembangunan alun-alun ini sebut Fuad, masih banyak hal yang diabaikan pemerintah salah satunya tidak mengedepankan konsultasi publik sebelum pembangunan.

“Ini seharusnya pemerintah lebih memprioritaskan penataan dan perbaikan drainase di area alun-alun,” tandasnya. (ZAR)