Sosialisasi di Disdik Sinjai, BBPMP Jelaskan Miskonsepsi Calistung

Pemateri dari BBPMP saat menjelaskan tentang miskonspesi calistung di tingkat PAUD dan peralihan ke SD. (dok/disdiksinjai)
Pemateri dari BBPMP saat menjelaskan tentang miskonspesi calistung di tingkat PAUD dan peralihan ke SD. (dok/disdiksinjai)

Sinjai.Info, Sinjai Utara,– Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sinjai, Irwan Suaib diwakili Sekretaris Dinas Pendidikan, Dian Purnamasari, membuka kegiatan Pendampingan Sosialisasi Advokasi ke Pemda terkait tugas dan tanggungjawab pemda dalam program transisi PAUD ke SD.

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Balai Besar Penjamin Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Sulawesi Selatan di Aula Handayani Dinas Pendidikan, Jl. R.A. Kartini, Kelurahan Biringere, Kecamatan Sinjai Utara, (16/06/2023).

Advokasi dan sosialisasi ini turut dihadiri Ketua Pokja PAUD Kabupaten Sinjai, Kepala Bidang PAUD, Kepala Seksi PAUD, Kepala Seksi Sarpras SD, Penilik PAUD, pengawas TK dan SD, KKKS, dan IGTKI.

Pada kegiatan ini dibahas mengenai miskonsepsi tentang baca, tulis, hitung (calistung) pada pendidikan anak usia dini, dan pendidikan dasar kelas awal.

Miskonsepsi yang kerap terjadi diantaranya kemampuan yang dibangun pada anak di PAUD sangat berfokus pada calistung. Kemudian kemampuan calistung dianggap sebagai satu-satunya bukti keberhasilan belajar dan dibangun secara instan.

Selain itu, masih adanya sekolah yang menjadikan tes calistung masih diterapkan sebagai syarat masuk SD/MI.

Sekretaris Dinas Pendidikan, Dian Purnamasari menuturkan saat pembukaan, perlu segera mengakhiri miskonsepsi tentang pembelajaran mulai dari sekarang, yaitu transisi PAUD ke pendidikan dasar.
perlu berjalan dengan mulus. Proses belajar mengajar di PAUD dan pendidikan
dasar kelas awal harus selaras dan
berkesinambungan, ungkapnya.

“Fondasi dibangun secara holistik. Setiap anak memiliki hak untuk dibina agar mendapatkan kemampuan fondasi yang holistik, bukan hanya kognitif melainkan juga kematangan emosi, kemandirian, kemampuan berinteraksi, dan lainnya,” imbuhnya.

“Kemampuan literasi dan numerasi dibangun bertahap. Kemampuan dasar literasi dan numerasi dibangun mulai dari PAUD, namun secara bertahap dan dengan cara yang menyenangkan,” tutupnya. (adv)