PAD Dispora Sinjai Belum Maksimal, Ini Penyebabnya

Tampak papan imbauan dan mobil truk di lokasi pengerjaan proyek penataan alun-alun Sinjai Bersatu di Jalan Tondong. Lapangan ini salah satu sumber PAD Dispora Sinjai (foto: zar/sinjaiinfo)
Tampak papan imbauan dan mobil truk di lokasi pengerjaan proyek alun-alun Lapangan Sinjai Bersatu di Jalan Tondong, baru-baru ini. Lapangan ini salah satu sumber PAD Dispora Sinjai (foto: zar/sinjaiinfo)

Sinjai.Info, Sinjai Utara,– Dinas Pemuda dan Olahraga (dispora) Kabupaten Sinjai mengelola 7 venue olahraga dan ruang publik yang diharapkan menjadi sarana, dan prasarana pendulang rupiah untuk kas pemerintah daerah.

Tujuh venue tersebut adalah Kolam Renang, Indoor Lapangan Futsal, Gedung Sinjai Bersatu, Tribun/Lapangan Sinjai Bersatu, Gedung Pemuda, Indoor Lapangan Tennis, dan Lapangan Basket.

Semua sarana dan prasarana tersebut ditargetkan meraih Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp.250 juta di tahun 2023.

Hanya saja pada semester I atau periode Januari-Juni 2023, realisasi PAD baru mencapai Rp.91.279.000 atau masih ada target yang harus dicapai sebesar Rp. 158.721.000.

Realisasi PAD pada Semester I, jika mengacu ke perolehan tertinggi, maksimal tercapai di angka 27 juta lebih pada bulan Februari. Disusul pada Maret sebesar 20 juta lebih. Sementara capaian PAD terendah terjadi pada bulan April yang hanya 2,6 juta, dan Juni sebesar 9,2 juta.

“Target PAD yang diberikan ke Dispora Sinjai sebesar 250 juta. Tapi hingga Juni 2023 baru terealisasi 91 juta lebih. Ada beberapa sumber PAD yang tidak maksimal dengan beberapa alasan,” kata Kadispora Kabupaten Sinjai, Hasir Ahmad, Selasa (18/7/2023) siang.

Alasan yang dimaksud Kadispora antara lain pekerjaan alun-alun Lapangan Sinjai Bersatu. Sejak proyek pekerjaan alun-alun berjalan, tentu ungkapnya tidak ada sewa pemakaian tribun dan lapangan.

Kolam renang HM. Nur Tahir juga demikian. Saat ini kolam renang masih tahap pergantian air sehingga tidak dibuka. Kemudian lanjut Hasir Ahmad, Gedung Pemuda KNPI saat ini pun tidak bisa dipersewakan karena rusaknya bagian plafon.

“Andai ada peluang untuk revisi target PAD, tentu akan kami lakukan karena ada beberapa sumber PAD yang tidak maksimal seperti pekerjaan alun-alun Lapangan Sinjai Bersatu, kolam renang yang harus dikuras untuk pergantian air. Kemudian Gedung Pemuda KNPI juga rusak plafonnya jadi nda bisa disewakan,” terangnya.

Selain di Dispora Sinjai, realisasi PAD juga belum maksimal tercapai di Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Sinjai, khususnya pada item retribusi persampahan. (ZAR)