Bupati Sinjai: ‘Permainan Tradisional Sarat Nilai Positif dan Kearifan Lokal’

Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa saat memainkan salah satu permainan tradisional di acara festival permainan tradisional PKBM Todilaling (dok/humas kominfo)
Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa saat memainkan salah satu permainan tradisional di acara festival permainan tradisional PKBM Todilaling (dok/humas kominfo)

Sinjai.Info, Sinjai Utara,– Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa, ikut melebur bersama anak-anak dan pengelola Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Todilaling, Kabupaten Sinjai pada acara pembukaan Festival Permainan Tradisional Budaya di pelataran Stadion H. Andi Bintang Sinjai, Jumat (25/8/2023) pagi.

Bupati bersama pejabat lainnya mencoba beberapa permainan tradisional seperti Mallongga atau Engrang serta MabbellE atau Engklek.

Sebagai bupati, ia menyambut baik dan mengapresiasi PKBM Todilaling bersama Balai Pelestarian Budaya XIX, yang berkolaborasi melestarikan berbagai permainan tradisional melalui Festival Permainan Tradisional yang saat ini digelar di Kabupaten Sinjai.

Menurutnya, ini sangat penting dalam menghidupkan kembali permainan tradisional yang sarat dengan nilai-nilai positif, dan nilai-nilai budaya yang berkearifan lokal dan membangun kebersamaan.

“Festival ini bertujuan untuk melestarikan dan mengenalkan kembali permainan tradisional kepada anak-anak, serta sekaligus dalam rangka menangkal dampak negatif dari game dadget yang semakin marak di kalangan anak-anak,” ungkapnya.

Acara ini akan berlangsung hingga 27 Agustus 2023, di mana kegiatan budaya ini digagas Direktorat Jenderal (Ditjen) Kebudayaan Kemendikbud RI melalui program Fasilitasi Pemajuan Kebudayaan yang dilaksanakan PKBM Todilaling.

“Bangkitkan Semangat dan Cinta Budaya Melalui Permainan Tradisional” adalah tema yang diusung pada festival ini. Ketua PKBM Todilaling, Hj. Ernawati Madi bersyukur bisa kembali dipercaya melaksanakan program Kemendikbud Ristek tersebut.

“Alhamdulillah kami kembali dipercaya untuk melaksanakan kegiatan dari program Kemendikbudristek, mudah-mudahan kegiatan ini bisa melestarikan kembali berbagai permainan tradisional yang ada di daerah kita,” harapnya saat membacakan laporan panitia.

Ia menambahkan, festival ini untuk me-refresh kembali masa kecil sekaligus sebagai sarana edukasi bagi generasi milenial yang hampir tidak memainkan lagi permainan tradisional.

“Terima kasih dukungan dari Pemerintah Kabupaten Sinjai sehingga kegiatan ini bisa terlaksana dengan baik,” ucapnya.

Sementara itu Ketua Tim Verifikasi Fasilitasi Pemajuan Kebudayaan, Muhammad Aulia Rahmat yang mewakili Balai Pelestarian Budaya Wilayah XIX Makassar menyampaikan program ini dimaksudkan untuk mendukung revitalisasi, pemberdayaan, dan peningkatan kualitas keberadaan pelestari budaya dalam rangka pelestarian kebudayaan untuk penguatan karakter dan jati diri bangsa.

Acara pembukaan ini turut dihadiri Bunda PAUD Sinjai Hj. Andi Nurhilda Daramata Seto, unsur Forkopimda, Kepala OPD, serta Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Sinjai Rini Andi Jefrianto Asapa. (ZAR)