Tahun 2023, Bencana Hidrometereologi Dominasi Rentetan Peristiwa di Sinjai

Personel BPBD Sinjai mendata jumlah warga yang terdampak banjir, Senin (5/6) pagi. (dok/BPBD)
Personel BPBD Sinjai saat mendata lokasi dan warga terdampak bencana di tahun 2023. (dok/sinjaiinfo)

Sinjai.Info, Sinjai Utara,– Bencana hidrometereologi mendominasi rentetan bencana alam yang terjadi di Kabupaten Sinjai, selama kurun waktu tahun 2023.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sinjai mencatat 56 kejadian yang semuanya bencana hidrometereologi. Dari jumlah tersebut, banjir terjadi sebanyak 7 kali yang tersebar pada 8 titik, longsor 19 kejadian, tanah bergerak satu kejadian, angin kencang 19 kejadian, kekeringan satu kejadian, dan kebakaran lahan perkebunan 9 kejadian.

“56 kejadian bencana di sepanjang tahun 2023 menimbulkan kerusakan fasilitas umum, rumah warga dan kerugian material yang mencapai ratusan juta rupiah, dan seorang warga mengalami luka akibat tertimpa longsoran di Desa Arabika Kecamatan Sinjai Barat. Namun tidak mengakibatkan adanya korban jiwa meninggal dunia”, terang Kepala BPBD Sinjai, Budiaman.

Budiaman menyebutkan bencana tahun 2023 ini turun 35 persen dibandingkan tahun 2022 yang mencapai 86 kejadian. Data tersebut sudah terekapitulasi pada Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan (Pusdatinkom) Pusdalops BPBD.

Potensi Bencana 2024

Mencermati tingginya potensi ancaman bencana alam di wilayah Kabupaten Sinjai, maka untuk tahun 2024 perlu menjadi perhatian semua pihak untuk lebih meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan, memperkuat sinergitas dalam melakukan mitigasi bencana alam, serta meningkatkan kapasitas hingga ke kelompok masyarakat dan keluarga.

Berdasarkan sejarah kebencanaan yang pernah terjadi di Kabupaten Sinjai, serta dengan memperhatikan wilayah-wilayah rentan terjadi bencana khususnya pasca kemarau 2023, maka potensi ancaman bencana yang harus terus diwaspadai adalah bencana hidromtereologi basah berupa banjir, longsor dan tanah bergerak tanpa harus mengabaikan potensi bencana geologi.

Adapun beberapa wilayah di Kabupaten Sinjai yang dinilai rawan bencana meliputi Kecamatan Sinjai Borong, Sinjai Barat, Sinjai Tengah, dan sebagian Sinjai Selatan, sebagian wilayah Sinjai Utara dan Kecamatan Bulupoddo rawan bencana longsor dan tanah bergerak.

Sementara wilayah yang rawan banjir meliputi sebagian wilayah Kecamatan Sinjai Utara, Sinjai Timur, Tellulimpoe, Sinjai Selatan dan Kecamatan Bulupoddo.

Sedangkan potensi ancaman angin kencang meliputi sebagian wilayah Kecamatan Sinjai Borong, Sinjai Barat, Kecamatan Sinjai Timur, Kecamatan Sinjai Utara dan Kecamatan Pulau Sembilan.(adv)