MPPE Pertama di Sulsel Diresmikan di Kabupaten Sinjai

Asisten 2 Pemprov Sulsel meluncurkan Mal Pelayanan Publik Elektronik Sinjai di acara puncak Hari Jadi Sinjai tahun 2024. (Dok/humas Kominfo)
Asisten 2 Pemprov Sulsel meluncurkan Mal Pelayanan Publik Elektronik Sinjai di acara puncak Hari Jadi Sinjai tahun 2024. (Dok/humas Kominfo)

Sinjai.Info, Sinjai Utara,– Puncak perayaan Hari Jadi Sinjai (HJS) ke-460 tahun 2024 juga diisi peresmian Mal Pelayanan Publik Elektronik (MPPE) pertama di Sulawesi Selatan dan MPP kedua di Indonesia.

Peresmian MPP Elektronik ini ditandai dengan scan telapak tangan oleh Asisten 2 Bidang ekonomi pembangunan dan Kesra Provinsi Sulawesi Selatan, dr. Ichsan Mustari.

MPP Kabupaten Sinjai mengintegrasikan
Semua pelayanan publik bersifat administratif, baik layanan pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten dalam satu wadah, MPP Sinjai terdiri dari 27 instansi dan 114 pelayanan.

Hal tersebut disampaikan T.R. Fahsul Falah saat memberikan sambutan pada HJS ke-460, di halaman Rujab Bupati Sinjai, Selasa (27/2/2024).

“Hari ini kita akan sama-sama menyaksikan peresmian Mall Pelayan Publik Elektronik (MPPE) sebagai upaya meningkatkan kemudahan masyarakat mengakses pelayanan digital dari gadget di tangan masing-masing,” bebernya.

Selain itu, Pj. Bupati Sinjai juga meminta dukungan penjabat Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan untuk pembangunan Bandara Perintis di Wilayah Sinjai, rencana Pembangunan Tol yang jika dapat dilanjutkan sampai ke Bulukumba,

“Maka kami mengharap agar Sinjai dapat diberikan akses Exit Tol sebagai upaya agar Pariwisata di Sinjai dengan 7 Destinasi Prioritas, dan 20 Desa Wisata dapat terus berkembang dan menjadi pemicu pertumbahan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat ke depannya” harapnya

Lanjutnya, Terkait infrastruktur, beberapa proyek yang terhenti agar dapat dilanjutkan kembali karena sangat dibutuhkan oleh masyarakat Sinjai, seperti Jembatan Balangpangi pada ruas Sinjai-Kajang dan Jalan ruas Ambi- Kassi Buleng, maupun rehabilitasi terhadap jalan provinsi yang rusak parah dan rawan longsor pada ruas Tondong-Malino.

(Rezky Amalia/agusman)