Tim SAR Menyisir Lokasi Tenggelamnya Nelayan Pulau Sembilan

Tim SAR gabungan saat berada di Teluk Bone Kabupaten Sinjai, di lokasi tenggelamnya nelayan dari Pulau Sembilan. (Agusman/sinjaiinfo)
Tim SAR gabungan saat berada di Teluk Bone Kabupaten Sinjai, di lokasi tenggelamnya nelayan dari Pulau Sembilan. (Agusman/sinjaiinfo)

Sinjai.Info, Pulau Sembilan,– Pencarian korban tenggelam di perairan Teluk Bone Kabupaten Sinjai, Ilham (42 tahun) masih terus dilakukan Tim SAR gabungan hingga Senin (11/3/2024) pagi.

Tim SAR yang terlibat antara lain Basarnas Kabupaten Bone, SAR Brimob Yon C Pelopor Bone, TRC BPBD Kabupaten Sinjai, dan Satpol Air Polres Sinjai.

Mereka menyisir di lokasi tenggelamnya korban, tepatnya antara Pelabuhan Larea-rea dan Pulau Burungloe setelah Mallahae, sekira 4 mil dari Pelabuhan Larea-rea.

Untuk memaksimalkan pencarian, dua unit armada dikerahkan yakni satu perahu karet dari Basarnas Bone dan satu perahu KPLP. Nelayan setempat juga ikut membantu menyisir lokasi.

Ilham adalah nelayan dari Pulau Kambuno, Desa Pulau Harapan, Kecamatan Pulau Sembilan, Kabupaten Sinjai. Ia tenggelam setelah terjatuh saat kapal motornya dihantam ombak.

Saksi mata di lokasi kejadian yang juga ABK kapal, Ahbar menjelaskan proses kejadian ini kepada Kapolsek Pulau Sembilan Iptu Sahabuddin, Koramil 04 Sinjai Timur dan Pulau Sembilan Serma Bustan, dan personel Satpolair Polres Sinjai, Aiptu Andi Rukman di salah satu rumah warga di Desa Buhung Pitue, Minggu (10/3/2024) malam.

Ahbar mengatakan pada saat perjalanan pulang dari Sinjai Utara korban jatuh dari perahu, dan lokasi jatuhnya pertengahan antara Pelabuhan Larea-rea dan Pulau Burungloe setelah Mallahae, sekira 4 mil dari Pelabuhan Larea-rea. Saat itu ombak memang besar.

Pada saat korban jatuh ungkapnya, korban berada sebelah kanan perahu dengan memakai baju warna biru navy dan celana levis warna merah.

“Di perahu ada lima orang dengan korban, pak. Kejadian sekitar habis Ashar pukul 16.16. Pada saat korban jatuh korban berada di sebelah kanan perahu. Saat jatuh itu langsung mesin kapal saya mati dan susah hidup kembali untuk menghampiri korban. Korban masih sempat melambaikan tangan,” tutur Ahbar, kepada aparat yang hadir termasuk Kades Pulau Harapan Mukrimin, dan Kades Buhung Pitue H. Arifuddin.

Ilham adalah suami dari Nurlinda, dengan 4 orang anak. Mereka berdomisili di Dusun Kambuno Timur, Desa Pulau Harapan, Kecamatan Pulau Sembilan.

(Agusman)