Omzetnya Meningkat, Pedagang di Pantai Marannu Berharap Lomba Berkuda Terus Berlanjut

Juheria, salah satu pedagang di Pantai Marannu berharap kejuaraan berkuda terus berlanjut di desanya. (Dok/tim)

Sinjai.Info, Sinjai Timur,– Salah satu pemilik kedai di Pantai Marannu Desa Pasimarannu, Juheria, senangnya bukan main dan mengucap syukur dengan adanya event berkuda di dekat tempatnya berjualan bersama puluhan kedai lainnya milik warga setempat.

Omzetnya mengalami peningkatan sejak dimulainya Kejuaraan Berkuda (Kejurda) Pordasi Sulsel di Desa Pasimarannu, Kecamatan Sinjai Timur.

“Kalau hari biasa pendapatan saya hanya sekira 200 hingga 300 ribu per hari, tapi Alhamdulillah karena adanya kegiatan berkuda ini ada peningkatan pendapatan sehari bisa sampai 500 ribu,” ucapnya, Sabtu (3/8/2024) siang.

Juheria sehari-hari menjual minuman panas dan dingin, serta aneka gorengan. Jika ada kegiatan besar di Pantai Marannu seperti Kejurda Berkuda, Ia bisa melayani pesanan nasi kotak.

“Terima kasih pak Muzayyin yang sudah melaksanakan kegiatan ini. Semoga acara seperti ini terus berlanjut,” harap Juheria.

Hal senada dikatakan warga Desa Pasimarannu, Indrawati, yang senang sekali ada lomba berkuda di desanya. Dia mengaku baru pertama kali melihat pacuan kuda dan memanah berkuda.

“Alhamdulillah kita bersyukur karena di sini diadakan pacuan kuda. Kebetulan ini pertama kali saya melihat berkuda memanah. Harapan saya semoga acara seperti ini terus berlanjut di Kabupaten Sinjai khususnya di Pantai Marannu,” harap Indrawati.

Kejuaraan daerah seri Sinjai Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Sulsel dibuka secara meriah di Pantai Marannu Desa Pasimarannu, Kecamatan Sinjai Timur, Sabtu (3/08/2024) pagi.

Ketua Pordasi Sulsel, Muzayyin Arif hadir. Dia menegaskan, Sinjai mempunyai simbol kejayaan tradisi berkuda yang baik.

“Berkuda adalah salah satu cabang yang dapat mengharumkan daerah kita. Ini keseriusan kami untuk mengembangkan olahraga berkuda di Sinjai. Saya juga berharap Kabupaten Sinjai nantinya memiliki arena pacuan kuda,” ucap Muzayyin.

Wakil Ketua DPRD Sulsel itu menambahkan, dunia pariwisata perlu memiliki terobosan baru. Berkuda menurutnya bisa dijadikan event pariwisata. (Adv)