Penulis: Amrullah (Ketua Tim Garda SE26 Sinjai)
Sensus Ekonomi Tahun 2026 (SE26) yang akan segera bergulir, lebih sekadar agenda nasional rutin sepuluh tahunan. SE26 merupakan detik penting yang menuntut introspeksi ekonomi mendalam bagi daerah-daerah, termasuk Kabupaten Sinjai di Sulawesi Selatan.
Kegiatan penting ini bakal menjadi fondasi kokoh bagi perencanaan ekonomi yang lebih presisi, adaptif dan berdaya saing di tengah kompleksitas era disrupsi. Bagi para pembuat kebijakan daerah, pelaku usaha strategis, hingga seluruh elemen masyarakat, SE26 adalah kesempatan esensial untuk mengonversi potensi geografis dan kapabilitas sumber daya manusia lokal menjadi kekuatan ekonomi riil yang secara fundamental menopang pertumbuhan dan kesejahteraan berkelanjutan.
Kabupaten Sinjai dengan kekayaan alam maritim melimpah ruah, lahan pertanian nan subur menghampar, pesona pariwisata bahari dan pegunungan menawan, memiliki karakteristik ekonomi yang khas dan distingtif dibandingkan pusat-pusat metropolitan yang padat. Struktur ekonomi Sinjai, sebagaimana tercermin dalam Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) konsisten memperluas kontribusi non pertanian.
Sektor Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor terus tumbuh dengan sumbangan 13,30 persen terhadap PDRB tahun 2024. Kegiatan sektor konstruksi juga banyak bermunculan hingga berkontribusi 12,74 persen.
Data BPS menunjukkan tren yang stabil dan menjanjikan, sekaligus memunculkan pentingnya diversifikasi, menyoroti kebutuhan untuk memahami secara komprehensif dinamika sektor-sektor tersebut. Tanpa data yang akurat, komprehensif dan mutakhir yang akan dihasilkan SE26, maka upaya pemerintah daerah dalam memfasilitasi, membina dan mengembangkan sektor-sektor vital ini berisiko berjalan tanpa kompas strategis, rentan terhadap asumsi yang bias, serta berakhir kurang optimal dalam alokasi sumber daya.
Urgensi SE26 bagi Strategi Pembangunan Sinjai: Tiga Pilar Penyangga:
1. Pemetaan UMKM yang Presisi: Arteri Vital Perekonomian Lokal
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Sinjai bukan sekadar entitas statistik. Mereka adalah arteri vital yang mengalirkan kehidupan ekonomi dan menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat. SE26 akan memetakan secara rinci keberadaan, karakteristik demografis, serta tantangan struktural yang dihadapi jutaan UMKM. Kita akan memperoleh gambaran mendalam tentang jumlah riil unit UMKM, tipologi usaha dominan (misalnya diversifikasi olahan perikanan laut, kerajinan tangan berbasis kearifan lokal, atau produk pertanian organik bernilai tambah), skala operasional, pola ketenagakerjaan hingga komposisi permodalan. Data ini menjadi pembaruan esensial dan tolok ukur krusial dari SE16, bakal memungkinkan kita untuk menganalisis tren pertumbuhan atau kontraksi, serta mengidentifikasi faktor-faktor determinan di baliknya dengan akurasi tinggi. Data yang presisi ini krusial untuk:
a) Merumuskan program pelatihan dan pendampingan yang spesifik dan sesuai kebutuhan UMKM di Sinjai, seperti literasi digital untuk adaptasi pemasaran e-commerce yang kian masif atau pelatihan manajemen keuangan yang robust, kini sangat dibutuhkan untuk mendorong UMKM naik kelas dan berdaya saing.
b) Meningkatkan aksesibilitas permodalan melalui skema yang tepat, dari lembaga perbankan maupun keuangan bukan bank, yang disesuaikan dengan kapasitas dan siklus bisnis UMKM. Implementasi program seperti kredit usaha rakyat akan semakin efektif dan tepat sasaran dengan data demografi usaha yang akurat, memastikan aliran kapital mencapai segmen yang paling membutuhkan.
c) Mengembangkan strategi pemasaran dan branding produk lokal Sinjai agar mampu bersaing di pasar regional, nasional, bahkan mengidentifikasi peluang ekspor. Dengan pemetaan ini, pemerintah daerah dapat lebih fokus dalam mengembangkan klaster-klaster ekonomi unggulan, seperti sentra pengolahan hasil laut terintegrasi atau pusat produk ekowisata berbasis komunitas, yang mampu memberi nilai tambah ekonomi signifikan dan berkelanjutan.
2. Identifikasi Sektor Potensial dan Leverage Pertumbuhan Baru: Membuka Cakrawala Ekonomi
Wilayah Sinjai dengan garis pantai yang panjang, pegunungan yang asri, serta keanekaragaman hayati yang menjanjikan, memiliki potensi nelimpah. SE akan mengungkap sektor-sektor potensial yang mungkin belum tergarap secara maksimal atau memiliki potensi pertumbuhan tersembunyi yang belum teridentifikasi. Misalnya, seberapa jauh sektor pariwisata bahari, agrowisata atau industri pengolahan hasil pertanian dan perikanan sudah dieksplorasi secara optimal dan terpadu? Sensus dapat memberi gambaran komprehensif tentang kapasitas produksi yang ada, potensi investasi yang dibutuhkan, hambatan regulasi atau infrastruktur yang perlu diatasi (seperti jangkauan transportasi atau ketersediaan energi yang memadai), serta kebutuhan skillset sumber daya manusia terlatih untuk meningkatkan daya saing daerah. Informasi mendasar ini akan menjadi basis perencanaan investasi prasarana pendukung, seperti pengembangan jalan menuju destinasi wisata atau fasilitas pengolahan pascapanen yang efisien, yang secara signifikan akan menopang pertumbuhan ekonomi di sektor-sektor non-tradable lokal.
3. Daya Tarik Investasi dan Kebijakan Pembangunan Berbasis Bukti: Menuju Tata Kelola Ekonomi Profesional
Bagi penanam modal dari luar daerah maupun nasional, data dari SE26 akan menjadi pintu gerbang informasi yang transparan dan kredibel, secara substansial mengurangi asimetri informasi dan meningkatkan kepastian investasi.
Investor dapat melihat secara jelas sektor-sektor yang menunjukkan pertumbuhan pesat, ketersediaan tenaga kerja dengan kualifikasi dan keahlian yang relevan, serta tingkat konsumsi dan daya beli masyarakat di Sinjai. Informasi terstruktur ini amat berharga dalam mengambil keputusan investasi yang strategis dan menguntungkan bagi kedua belah pihak, yakni investor mendapat peluang bisnis baru yang menjanjikan, serta Sinjai memperoleh suntikan modal, penciptaan lapangan kerja, sekaligus transfer pengetahuan dan teknologi yang esensial untuk modernisasi maupun transformasi ekonomi.
Bagi pemerintah kabupaten di sisi lain, data ini menjadi dasar fundamental untuk merumuskan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan kebijakan ekonomi lainnya yang lebih tepat sasaran dan berbasis bukti.
Alokasi anggaran dapat diprioritaskan pada sektor-sektor yang paling membutuhkan stimulus atau yang memiliki efek pengganda (multiplier) terbesar terhadap perekonomian lokal. Ini akan meminimalkan risiko kebijakan yang tidak efektif dan memastikan setiap program pembangunan benar-benar menjawab kebutuhan riil masyarakat Sinjai, sejalan dengan visi pembangunan yang inklusif, merata dan berkelanjutan.
Keberhasilan Sensus, Sukses Sinjai: Panggilan Kolektif untuk Kemajuan Berkelanjutan
Keberhasilan SE26 di Sinjai, seperti halnya di seluruh pelosok Indonesia, sangat bergantung pada partisipasi aktif, kesadaran kolektif, serta kejujuran dari seluruh pelaku usaha dan masyarakat. Edukasi mengenai urgensi sensus harus terus digalakkan agar setiap pengusaha, mulai dari pelaku industri tradisional yang menghasilkan ikan kering, pembuat manisan yang mengolah hasil tani, pedagang kaki lima di pasar tradisional, hingga pemilik penginapan dan restoran modern, dapat menyadari setiap informasi yang mereka berikan adalah kontribusi nyata bagi pembangunan daerah dan masa depan ekonomi Sinjai.
Pemerintah melalui Badan Pusat Statistik setempat yang akan memimpin pelaksanaan akbar ini, memiliki peran sentral dalam memastikan proses pendataan berjalan lancar, aman, mudah diakses dan mencakup seluruh lapisan ekonomi tanpa terkecuali. Koordinasi lintas sektor yang erat dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pariwisata, Dinas Perikanan, Dinas Koperasi dan UMKM, hingga asosiasi pengusaha lokal, pemanfaatan teknologi informasi terkini untuk efisiensi dan akurasi data, serta pendekatan yang humanis dan profesional dari para petugas sensus yang berdedikasi tinggi akan sangat menentukan mutu data yang dihasilkan.
SE26 merupakan pendataan statistik, juga investasi strategis kolektif untuk masa depan Sinjai. Dengan data akurat, komprehensif dan analitis, maka Pemkab Sinjai dapat merancang kebijakan yang lebih inovatif, menarik penanaman modal yang lebih besar dan berkualitas, serta pada akhirnya membangun ekonomi daerah yang lebih mandiri, tangguh, inklusif dan sejahtera. Mari bersama sukseskan SE26 demi kemajuan Sinjai dan kontribusi substansial pada perekonomian nasional. (*)
* Konten artikel sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis