Sinjai.Info, Sinjai Utara,– Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) kembali menyelenggarakan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) di lingkungan instansi pusat dan daerah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), serta Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Untuk pelaksanaan KIPP tahun 2025 diharapkan tidak sekadar lomba tahunan namun menghadirkan inovasi yang solutif untuk masyarakat.
KemenpanRB menekankan bahwa inovasi dalam pelayanan publik harus berorientasi pada hasil nyata, yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Sebagai langkah konkret dalam penguatan kompetensi inovasi, yang harus dilakukan adalah kreatif, analitis, adaptif, dan peka terhadap kebutuhan dari pengguna layanan, serta mampu bekerja lintas sektor
Inovasi-inovasi yang dilombakan setidaknya memiliki tiga kriteria, yakni memiliki nilai kebermanfaatan, bagian yang terukur, dan inovasi dapat direplikasi di berbagai instansi atau daerah lain.
Pendaftaran dibuka sejak 8 April hingga 3 Juni 2025, dan proposal inovasi wajib disertai dokumen pendukung yang relevan. Juga video yang menunjukkan inovasi yang diusulkan.
Pada tahapan ini Pemerintah Kabupaten Sinjai berhasil meloloskan 5 inovasi pelayanan publik. Lima inovasi yang lolos administrasi merupakan modal besar menuju Top 45 KIPP.
Inilah 5 inovasi Pemkab Sinjai yang lolos tahap administrasi untuk menuju Top 45 KIPP:
1. Tasikolasi atau Ayo ke sekolah lagi (dinas pendidikan)
2. Generasi Giat SPM (puskesmas Manipi)
3. GERAI PANRITA atau Gerai Perizinan Terdepan (Dinas PMPTSP)
4. HALO UMKM atau Harmonisasi layanan online bagi UMKM (Diskopukmnaker)
5. Layanan antar pulang gratis pasien kelas tiga atau LARASATI (RSUD).
(ZAR)