Kawasan Madaya Sinjai, Sukses membawa Dompet Dhuafa Sulsel Raih Gold Award di InTechSEA 2025

Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Sulsel bersama Ramly Usman (baju hitam), usai menerima Gold Award kategori Ekonomi Inklusif. (Dok/Ramly)

Sinjai.Info, Makassar,— Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan kembali mencatatkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Lembaga filantropi ini berhasil meraih Gold Award dalam ajang Innovation Technology for Social and Environmental Awards (InTechSEA) 2025, untuk kategori Ekonomi Inklusif.

Penghargaan diserahkan dalam seremoni puncak yang berlangsung di Ballroom UNHAS Hotel & Convention, Makassar. InTechSEA 2025 sendiri merupakan ajang penghargaan bergengsi yang diselenggarakan oleh Universitas Hasanuddin (Unhas), dengan melibatkan lebih dari 156 karya inovasi dari berbagai sektor sosial dan lingkungan.

Penghargaan Gold Award diberikan kepada Dompet Dhuafa Sulsel atas inisiatif program bertajuk “Transformasi Petani Kopi Sinjai melalui Pemberdayaan Berbasis Kawasan Terintegrasi dan Inklusif.” Program ini dinilai menghadirkan pendekatan menyeluruh dan berkelanjutan dalam memberdayakan petani kopi di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan.

Melalui peningkatan kapasitas petani, pembangunan ekosistem usaha, hingga kolaborasi multipihak, program ini dinilai mampu menjawab tantangan ekonomi lokal sekaligus memperkuat daya saing petani kecil di wilayah pinggiran.

“Ini adalah bukti keseriusan Dompet Dhuafa bersama para local hero dalam memberdayakan petani kopi di Sinjai. Semoga kebermanfaatan program ini terus berlanjut, sebagaimana mimpi para petani yang tak pernah padam untuk hidup sejahtera,” ujar Pandu Heru Satrio, Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan.

Dari total peserta, hanya 13 entitas dari sektor energi, migas, dan tambang yang berhasil membawa pulang penghargaan. Dompet Dhuafa menjadi satu-satunya organisasi non-pemerintah (NGO) yang meraih penghargaan dalam kategori Ekonomi Inklusif, salah satu dari lima klaster utama yang dinilai dalam ajang ini, yakni:

1. Kemaritiman

2. Pangan, Energi, dan Air

3. Kebencanaan dan Resiliensi Iklim

4. Lingkungan dan Keanekaragaman

5. Ekonomi Inklusif

“Buat kami, inovasi adalah ketika kearifan lokal bertemu dengan teknologi yang humanis, Terima kasih sudah memberikan ruang seluas-luasnya ke kami untuk berkarya di Sinjai. Terima kasih atas apresiasi luar biasa ini. Semoga menjadi spirit untuk kami terus menebar manfaat” ungkap Ramly Usman, Local Hero dari Kawasan Madaya Sinjai yang menjadi bagian penting dalam implementasi program ini

Keberhasilan ini semakin memperkuat peran Dompet Dhuafa sebagai lembaga filantropi yang tak hanya fokus pada penyaluran zakat dan bantuan kemanusiaan, tetapi juga aktif dalam menciptakan solusi berkelanjutan untuk pengentasan kemiskinan dan penguatan ekonomi masyarakat.

Melalui pendekatan inovatif dan kolaboratif, Dompet Dhuafa Sulsel terus menunjukkan bahwa pembangunan sosial yang berkeadilan dapat terwujud, bahkan dari pelosok desa sekali pun. (Adv)