Pemkab Sinjai Siapkan Lahan untuk Dukung Pendirian Dapur MBG

Sekda Sinjai mewakili Bupati saat menerima kunjungan tim dari Kemendagri yang akan menyurvei lokasi pendirian dapur untuk program MBG. (Dok/humas)

Sinjai.Info, Sinjai Utara,– Kementerian Dalam Negeri meminta semua kabupaten/kota menyiapkan tiga lahan milik pemerintah daerah yang akan dijadikan lokasi pembangunan dapur umum gizi gratis.

Pemkab Sinjai juga mulai menginventarisasi bahkan, melakukan survei lokasi yang akan dijadikan dapur untuk program Makan Bergizi Gratis atau MBG.

Terkait lokasi yang akan dijadikan dapur ini disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Sinjai, Andi Jefrianto Asapa, ketika menerima audiensi dari perwakilan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) di Rumah Jabatan Bupati Sinjai, Kamis, 21 Agustus 2025.

Audiensi tersebut dipimpin oleh Dr. Andi Mamu, Koordinator Wilayah Bone, Soppeng, dan Sinjai yang ditugaskan untuk melakukan verifikasi serta survei lokasi rencana pembangunan Sentra Produksi Pangan Gizi (SPPG) untuk dapur umum MBG di Kabupaten Sinjai.

Menurut Dr. Andi Mamu, setiap kabupaten/kota mendapat mandat dari Menteri Dalam Negeri untuk menyiapkan tiga lahan milik pemerintah daerah yang akan dijadikan lokasi pembangunan dapur umum gizi gratis.

“Di Sinjai, rencananya ada tiga lokasi yang akan ditinjau. Kami akan didampingi oleh Kepala Bidang Aset untuk melihat langsung kondisi lahan. Nantinya, tim dari Kementerian PU akan melakukan verifikasi kelayakan,” jelasnya.

Apabila lokasi yang diajukan memenuhi kriteria, ungkapnya, hasil verifikasi akan dibawa ke Jakarta untuk dibahas lebih lanjut sebelum ditetapkan sebagai lokasi pembangunan. Namun, jika tidak sesuai syarat, pemerintah daerah diminta untuk menyiapkan alternatif lahan lainnya.

Sekda Sinjai, Andi Jefrianto Asapa, menyambut baik rencana tersebut. Ia menegaskan kesiapan Pemkab Sinjai untuk mendukung penuh program pembangunan dapur umum gizi gratis.

“Kami sangat terbuka. Bahkan jika ada lokasi yang tidak memenuhi syarat, kami akan menyiapkan lahan lain yang lebih representatif dan strategis,” ujarnya.

Adapun kriteria khusus lahan yang dipersyaratkan, yakni ukuran minimal 25 x 32 meter untuk melayani 3.000 siswa dan ukuran minimal 10 x 15 meter untuk 1.000 siswa. Selain itu, lahan yang diajukan harus memiliki tingkat kemiringan maksimal 2 derajat.

Program pembangunan dapur umum gizi gratis ini diharapkan dapat mendukung pemenuhan gizi masyarakat, khususnya bagi anak sekolah, serta menjadi salah satu langkah strategis pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan di daerah. (Adv)