Sinjai.Info, Sinjai Utara– Banjir di Kecamatan Sinjai Utara, Senin (29/5/2017) tak hanya merendam rumah dan perkantoran. Namun juga menyebabkan abrasi di areal permukiman warga di Lingkungan Tekolampe, Kelurahan Balangnipa.
Bahkan salah satu bagian dari rumah milik warga bernama Ambo, terancam tenggelam akibat terjadinya pengikisan. Kepada Sinjai Info, Rabu (31/5/2017) sore, Ambo mengaku baru mengalami musibah seperti ini. Banjir sebelumnya tidak pernah terjadi longsor di belakang rumahnya yang hanya berjarak sekira 300 meter dari jembatan Tekolampe.
Longsor terjadi setelah ia menebang pohon bakau di belakang rumahnya. “saya terpaksa tebang (pohon bakau) karena ada pemborong jembatan Tekolampe bilang ke saya agar ditebang saja, karena pembangunan tanggul akan dilanjutkan. Nyatanya sekarang tidak ada proyek itu.” keluh Ambo.
Agar bagian dapur dan toiletnya tidak hanyut atau tenggelam akibat abrasi, Ambo terpaksa hanya menopangnya dengan kayu. “Untuk sementara kami tidak berani menginjak bagian dapur dan toilet, karena takut tenggelam.” pungkas pria paruh baya ini.
Selain rumah milik Ambo, ada belasan rumah lainnya di bibir muara sungai Tekolampe yang terancam hanyut akibat abrasi. Jika ini tak segera ditindak lanjuti dan dicarikan solusi, maka tentu rawan terjadi korban jiwa. (ZAR)