Marrimpa Salo’, Tradisi Menghalau Ikan yang Tetap Lestari

Perahu yang berpartisipasi pada pelaksanaan pesta adat Marrimpa Salo', Selasa (10/10/2017)
Perahu yang berpartisipasi pada pelaksanaan pesta adat Marrimpa Salo’, Selasa (10/10/2017). Foto: Alif

Sinjai.Info, Sinjai Timur,– Setelah tahun 2016 lalu dilaksanakan di Desa Bua Kecamatan Tellulimpoe, maka tradisi Marrimpa Salo’ atau tradisi menghalau ikan di sungai kembali digelar pada Selasa (10/10/2017) dengan tuan rumah Desa Sanjai, Kecamatan Sinjai Timur.

Desa Bua dan Desa Sanjai memang silih berganti menjadi tuan rumah pesta adat tersebut. Namun pusat pelaksanaanya tetap di lokasi yang sama; Muara Sungai Apareng. Bupati Sinjai melalui Wakil Bupati, H. A. Fajar Yanwar mengapresiasi digelarnya kembali Marrimpa Salo’, dengan berbagai jenis kegiatan yang lebih variatif.

Ia hadir bersama Ketua DPRD Sinjai, Abdul Haris Umar. Bahkan keduanya didaulat mencoba olahraga tradisional, yakni Mappelo’ atau adu Panco.

Marrimpa Salo adalah tradisi menghalau ikan dari hulu ke muara sungai. Ada puluhan perahu yang berpartisipasi pada even ini. Ikan hasil halauan ini kemudian ditangkap dan dibakar untuk dinikmati seluruh warga. Tradisi ini merupakan wujud rasa syukur warga atas panen yang melimpah.

Selain menghalau ikan, panitia pelaksana juga menggelar kegiatan lainnya seperti lomba panco kategori laki-laki dan perempuan, lomba perahu hias dan balap perahu, hingga lomba karaoke. (ZAR)