Sinjai.Info, Sinjai Utara,– Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sinjai, Ishak mengakui bahwa masih ada jalanan di dalam kota Sinjai yang belum tersentuh pihaknya, alias belum dilakukan pekerjaan.
Selain persoalan anggaran yang minim, pihaknya kata Ishak melakukan skala prioritas. “Tapi jalan di dalam kota Sinjai yang sempat tertinggal di tahun 2016 akan dikerjakan tahun ini, seperti di Jalan Emmy Sailan yang selama ini berlubang,” ungkap Ishak.
Terkait ketersediaan anggaran, Ishak mengakui memang sangat kurang alokasinya untuk pembangunan dan peningkatan jalan yang panjangnya mencapai 1200 kilometer.
“Kalau Dana Alokasi Umum hanya cukup untuk membangun jalan di kota. Untuk peningkatan jalan hingga ke desa-desa, itu butuh Dana Alokasi Khusus,” tambahnya di hadapan wartawan, LSM dan tokoh masyarakat saat hadir sebagai narasumber pada dialog yang diadakan Humas Setdakab Sinjai, Jumat (27/10/2017) siang.
Kendati minim anggaran, upaya Dinas PU Sinjai mendapat pujian dari dari peserta dialog. Saktiawan, salah satu tokoh pemuda mengakui adanya peningkatan akses jalan di Sinjai. Hanya ia mengingatkan agar dinas terkait menegur rekanan yang masih asal-asalan saat mengerjakan proyek jalan.
“Jangan sampai secara kuantitas bertambah, tapi mengabaikan kualitas. Kami ada temukan beberapa proyek hotmix yang dikerja asal-asalan. Rekanannya harus ditegur,” tegas Saktiawan. Sementara bagi Arifin HKS, aktivis Sinjai Geram, menyayangkan minimnya fungsi pengawasan anggota DPRD Sinjai pada setiap pelaksanaan proyek di Sinjai. (ZAR)