Arum Spink Motivasi Pemuda Lewat Meme

Meme Arum Spink yang lain
Meme Arum Spink tentang motivasi untuk Salat

Sinjai.Info, Makassar,— Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-89 tahun 2017 dilakukan element pemuda melalui berbagai acara, seperti seremoni upacara, dialog interaktif, aksi sosial, hingga demonstrasi.

Namun bagi Arum Spink. Legislator Fraksi Partai NasDem Sulsel, hari sumpah pemuda dirayakan dengan cara sederhana dan unik, yakni meluncurkan meme-meme bernuansa religius, pesan moral, berbau motivasi dan jenaka. Meme-meme tersebut diposting di akun pribadi dan tim satukan hati sejumlah kanal media sosial.

Sebutlah meme tentang shalat. Mantan ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bulukumba itu menulis, ” Pemuda itu tak pernah putus shalatnya”. Di bagian lain, Pipink panggilan akrabnya juga menulis, ” Pemuda itu harapan pemudi… Sumpah…!” Ada juga bernada motivasi, “Pemuda itu mabuk karya, bukan mabuk miras” dan sejumlah meme-meme yang lain.

Meme Arum Spink yang cukup menggelitik

Melalui rilisnya, Pipink menjelaskan bahwa pemuda hari ini disebutnya bermasalah di semangat dan motivasi. ” Potensi pemuda selesai, panggung dan fasilitas juga selesai. Jika mereka tak berbuat dan berkarya, berarti ada masalah. Nah analisa saya, ya di soal semangat dan motivasi itu. Karena itu meme-meme yang yang saya buat ini setidaknya memberi motivasi buat pemuda,” ungkap Pipink yang telah menulis 4 buku ini.

“Soal bahasa, bangsa dan tanah air itu sudah selesai. Bagaimana sekarang mengisi momentum tersebut. Jika orang lain telah berbuat dan memiliki karya, lalu di mana karya kalian..? Atau di mana kontribusi anda. Apakah hanya mengutuk, memaki lalu tidak ada tindakan meski kecil ?” Tanyanya.

Terkait dengan support pemerintah provinsi terhadap institusi kepemudaan seperti KNPI, Pipink menguraikan sudah baik. Sekedar diketahui, untuk proyeksi kepemudaan di RAPBD 2018, Pemprov Sulsel menganggarkan sebesar dua Miliar dalan bentuk hibah. “Meski memang dalam jumlah tak ada pernah kata cukup tapi buat saya, support ini sudah maksimal. Walau begitu, bahwa karya itu tak melulu soal uang” Ungkapnya.

Jauh lebih penting kuncinya adalah bagaimana idealisme dan moralitas itu tetap tertanam. Karena generasi muda adalah pelanjut kepemimpinan di masa datang. (ZAR)