Aksi Tolak BPJS di DPRD Berujung Ricuh

Mahasiswa dari IAIM Sinjai berupaya merangsek masuk ke Gedung DPRD Sinjai. Mereka terlibat aksi saling dorong dengan Satpol PP saat aksi menolak BPJS. (foto: Rezky/sinjaiinfo)
Mahasiswa dari IAIM Sinjai berupaya merangsek masuk ke Gedung DPRD Sinjai. Mereka terlibat aksi saling dorong dengan Satpol PP saat aksi menolak BPJS. (foto: Rezky/sinjaiinfo)

Sinjai.Info, Sinjai Utara, — Ratusan Mahasiswa yang tergabung dalam aliansi mahasiswa IAIM Sinjai menggugat, berunjuk rasa di depan kantor DPRD Kabupaten Sinjai, menyoroti tarif kenaikan biaya Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Senin (23/09/2019).

Mereka menuntut BPJS dibubarkan dan mengaktifkan kembali Jamkesda atau Jamkesmas.

Selain itu mereka juga meminta pemerintah mengevaluasi kembali sistem audit pengolaan keuangan BPJS, dan juga menyusun sistem jaminanan sosial sesuai dengan konstitusi dan pancasila.

Para Mahasiswa ini juga membakar ban bekas di depan kantor DPRD, membuat asap mengepul. Mereka meminta agar para anggota DPRD menemui mereka dan melakukan audiensi.

Setelah menunggu dan melakukan orasi bergantian, tak satupun anggota dewan menemui para mahasiswa ini, hingga mereka memaksa masuk ke dalam gedung.

Aksi mereka mendapat perlawanan dari satpol PP dan aparat kepolisian, yang membuat aksi mahasiswa ini kian memanas hingga berujung ricuh.

Sekretariat DPRD, Himawan Saleh mengatakan bahwa para anggota dewan sedang melakukan tugas dinas di luar daerah.

Himawan Saleh selaku penerima aspirasi mewakili para anggota dewan, menandatangani surat pernyataan yang berisi setuju dan saling sepakat untuk menerima dan meneruskan aspirasi mahasiswa ke pusat.

(Rezky Amalia)