Sinjai Utara, Sinjai.Info– Aksi unjuk rasa yang dilakukan puluhan aktivis di depan Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Sinjai, Selasa (2/5/2017) pukul 10.00 wita, menuai kecamatan dari sejumlah elemen pemuda di Sinjai. Salah satunya dari Pemuda Muhammadiyah Sinjai.
Ismail, salah satu pengurus Pemuda Muhammadiyah melalui rilisnya ke redaksi Sinjai Info mengutuk keras aksi pembakaran keranda bertuliskan kalimat tauhid ‘ La Ilaha Illahlah’ yang dilakukan pada aksi tersebut. Menurutnya itu termasuk menistakan agama Islam.
“Saya sebagai muslim hanya bisa berdoa kepada Allah SWT, agar azab Allah tidak menimpa Sinjai. Dan mudah-mudahan pembakaran kalimat tauhid menjadi yang terakhir dan melakukan Istigfar. Kalimat tauhid adalah kalimat suci dan ada dalam Al-Quran, dan jika itu dibakar maka sama halnya menghina Agama Islam,” kecam Ismail.
Kecaman yang sama juga diutarakan pengurus Pemuda Muhammadiyah Sinjai lainnya, Hardianto Rahman. Ia menganggap tindakan tersebut adalah pelecehan dan penistaan agama Islam. Hardianto meminta aparat mengambil tindakan tegas dan kepada aktivis yang melakukan aksi agar meminta maaf kepada seluruh umat Islam.
“Demonstrasi adalah hak seluruh warga negara tapi harus mengedepankan nilai-nilai dan norma agama yang dianut. Kami menganggap pembakaran kalimat tauhid adalah bentuk pelecehan dan penistaan agama Islam.” kata Hardianto yang juga sekretaris umum KPPSI Sinjai. (ZAR)