Sinjai.Info, Sinjai Utara,– Puluhan aktivis dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) berunjuk rasa di depan Mapolres Sinjai dan kantor Kejaksaan Negeri (kejari) Sinjai, Selasa (31/1/2023) pagi. Kedatangan rombongan mahasiswa ini untuk mempertanyakan proses penanganan kasus dugaan penyalahgunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yang ditangani Polres Sinjai.
Dalam materi pernyataan sikap yang dibacakan jenderal lapangan aksi, M. Ramdan, menyebutkan lambannya proses hukum kasus BBM yang ditangani penyidik Reskrim Polres Sinjai. Kasus ini diduga melibatkan oknum anggota polisi dari Bulukumba yang disinyalir sebagai pemilik Solar ilegal.
“Adanya indikasi main mata antara penyidik dengan pemilik Solar yang diduga polisi, sehingga belum ada penetapan status tersangka, dibanding dengan penangkapan yang dilakukan oleh Polres Palopo dalam hal ini kasus yang sama. Adanya dugaan cuci tangan yang dilakukan oleh oknum polisi Bulukumba,” sebut mahasiswa dalam orasinya.
Mahasiswa juga menyebutkan jumlah barang bukti berupa solar yang dititipkan di salah satu SPBU di Sinjai mengalami pengurangan, dari jumlah seharusnya 36 ton menjadi 24 ton.
“Berdasarkan hasil pemantauan langsung tim investigasi PC PMII Sinjai, pada saat penitipan Barang Bukti di SPBU Mangarabombang yang terletak di Kecamatan Sinjai Timur, terdapat 773 buah jergen dengan isi 33 Liter ditambah dua buah tangki berukuran 5500 Liter dan satu tangki berukuran 1000 liter. Sehingga akumulasinya diduga sebanyak 36 Ton. Namun yang diberitakan hanya 24 ton,” jelasnya.
Atas permasalahan tersebut, PC PMII Sinjai menyatakan sikap mendesak Kapolres Sinjai untuk segera melimpahkan berkas ke kejaksaan, mendesak Kapolres Sinjal untuk mencopot Kasat Reskrim dan mengganti penyidik yang lambat dalam penanganan kasus, hingga mendesak Kajari Sinjai agar segara bersurat ke Kapolres Sinjai untuk segara melimpahkan kasus BBM Solar.
Seperti diberitakan sebelumnya, baru-baru ini personel Polres Sinjai menahan 3 truk bermuatan Solar yang rencananya akan dikirim ke Morowali, Sulawesi Tengah. Dari 3 truk tersebut, 2 truk diantaranya ditengarai adalah solar milik salah satu oknum polisi yang bertugas di Bulukumba.
(ZAR)