Warga Pulau Sembilan yang sebelumnya mencari ikan dan teripang di Pulau Keramaian Surabaya mulai berdatangan. Namun sebelum ke daratan mereka diminta berendam untuk mencegah Covid-19. (foto: Ipda Sasmito)
Sinjai.Info, Pulau Sembilan, — Warga Desa Pulau Harapan Kecamatan Pulau Sembilan, Kabupaten Sinjai yang selama ini mencari ikan dan teripang di Pulau Keramaian, Surabaya, mulai berdatangan.
Seperti yang terlihat pada Selasa (14/04/2020) pagi. Menurut Kapolsek Pulau Sembilan, Ipda Sasmito, kedatangan warga Pulau Sembilan tersebut dipantau secara ketat.
Bahkan ungkapnya, guna mencegah penyebaran wabah Covid-19, sembilan orang pendatang yang tiba pagi tadi diminta berendam di laut bersama pakaian yang dikenakan.
“Sebelum bertemu keluarga di rumah, para pendatang mandi di laut bersama pakaian yang dikenakan. Semua itu agar virus yang menempel di badan dan pakaiannya bisa musnah,” kata Kapolsek.
Berendam di air laut, tambah Kepala Pustu Pulau Sembilan, Agus Salim memang bisa menghilangkan kuman atau bakteri yang melengket pada badan, namun jika virus yang ada di dalam tubuh maka air apapun tidak bisa memusnahkan kecuali daya tahan tubuh atau imunitas.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Posko Terpadu Gugus Tugas Pencegahan dan Antisipasi Covid 19 Kecamatan Pulau Sembilan memeriksa suhu tubuh serta menyuruh semua pendatang tersebut mencuci tangan pakai sabun sebelum ke rumah masing-masing.
[Fakta atau Hoaks] Benarkah Berendam di Laut Bisa Obati Infeksi Virus Corona Covid-19?
Apa benar berendam di laut bisa mengobati infeksi virus Corona Covid-19?. Pertanyaan ini pernah dijawab dokter spesialis paru konsultan Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan Jakarta, Erlina Burhan, pada Rabu, 1 April 2020.
Dikutip dari CekFakta Tempo, dokter spesialis paru konsultan Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan Jakarta, Erlina Burhan, menuturkan bahwa “berendam di laut bisa mengobati infeksi virus Corona Covid-19” tidak benar.
Menurut Erlina, mustahil Covid-19 bisa disembuhkan hanya dengan berendam di laut. Pasalnya, virus Corona tidak menyerang permukaan tubuh seperti kulit, melainkan menyerang sel-sel di dalam tubuh setelah virus tersebut masuk ke mata, mulut, atau hidung lewat tetesan atau droplet orang yang mengidap Covid-19.
Virus yang berada dalam tetesan itu kemudian bergerak ke bagian belakang hidung dan selaput lendir di belakang tenggorokan, lalu menempel pada reseptor tertentu dalam sel. Paku-paku dalam virus itu kemudian mengait ke membran sel sehingga memungkinkan materi genetik virus memasuki sel manusia.
Pada protokol kesehatan Covid-19 yang diterbitkan WHO, juga tidak tercantum metode pengobatan Covid-19 dengan cara berendam di air laut.
(ZAR)
BACA ARTIKEL LAINNYA
