Sinjai.Info, Sinjai Utara, — Penyuluhan peternakan dan kesehatan hewan di Kabupaten Sinjai kini bisa dilakukan dengan mudah dan murah. Hal itu berkat inovasi yang dimiliki Pemkab Sinjai di bawah kendali Bupati Andi Seto Asapa, yakni Layanan Seluler Peternakan Terintegrasi disingkat (La Sapi).
Gagasan ini dijalankan oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Sinjai. Di mana, inovasi ini sangat membantu petugas dan penyuluh peternakan menjalankan tugasnya. Hanya sekali kirim pesan singkat atau SMS, pesan yang ingin diinformasikan lebih cepat dan tepat sasaran.
Misalnya, jika petugas ingin memberikan pelayanan kesehatan hewan, cukup mngirim pesan singkat melalui La Sapi. Sasaran informasi yang ingin ditujukan juga disesuaikan dengan isi pesan.
“Kalau cuaca seperti ini kadang ternak banyak terserang penyakit, maka kita kirim pesan singkat dengan menyarankan peternak melakukan langkah-langkah untuk mencegah hal itu,” kata Kepala Bidang Keswan dam Kesmavet DPKH Sinjai, Mappamancu.
Selain itu, jika ingin dilakukan penyuluhan peternakan, maka tidak perlu lagi mengumpulkan banyak peternak dalam satu tempat. Apalagi di masa pandemi Covid-19, diharapkan untuk tidak mengumpulkan banyak orang sehingga terjadi kerumunan dan tidak mengindahkan protokol kesehatan Covid-19.
Peternak yang diundang juga belum dipastikan hadir. Biasanya karena akses jalan yang rusak atau cuaca yang tidak bersahabat. Sehingga, dengan memanfaatkan program La Sapi, cukup mengirim pesan broadcast kepada peternak secara serentak.
Maksimal pengiriman 15 ribu kontak per hari. Biaya yang digunakan juga sangat murah, hanya Rp3 sekali pengiriman. “Banyak biaya kita butuhkan ketika mengumpulkan peternak, juga membutuhkan waktu dan persiapan matang, dengan La Sapi, informasi yang ingin disampaikan bisa maksimal sampai hingga pelosok desa,” bebernya.
Bahkan, saat ini DPKH Sinjai juga memberikan pelayanan digital melalui aplikasi La Sapi. Petugas bisa melalukan program penyuluhan digital sejahterakan peternak Sinjai dengan akronim (Pelita Senja) melalui aplikasi tersebut.
“Kami juga sudah terapkan aplikasi ini, siapa saja bisa mengakses, biasanya kami mau sasar peternak di satu kecamatan, malah kecamatan lain juga ikut, bahkan pernah lintas kabupaten, ini sangat mudah dan murah,” tambahnya. (adv)